Sabtu, 26 April 2014
Jokowi Tunda Ungkap Penundaan Koalisi dengan PKB
JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT IMAGES/VITALIS YOGI TRISNA
Laporan Wartawan TRIBUNNEWS.COM, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo mengungkapkan rencana menggandeng satu partai politik peserta pemilu untuk berkoalisi atau bekerjasama.
"Butuh kesabaran, perlu istiqaroh, perlu juga dihitung, perlu juga dikalkulasi. Yang sekarang yang udah pasti Nasdem, bentar lagi mungkin tambah lagi satu. Belum. Hari ini tuh sampe jam 00.00," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di rumah dinasnya, Taman Suropati Nomor 7, Jakarta Pusat, Sabtu (26/4/2014).
Menurut Jokowi, tidak mudah melakukan komunikasi dengan partai politik dengan tujuan bekerjasama, sehingga pertemuan tidak mungkin dilakukan hanya sekali, lalu terjadi kesepakatan.
"Semua pertemuan kemudian keinginan kerja sama itu kan ada rembugan sekali dua kali tiga kali. Ada yang sekali ketemu langsung jabat tangan kayak dengan Nasdem tapi kan ada yang dua kali, tiga kali," tutur Jokowi yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ini.
Sebelumnya, Jokowi membeberkan partainya berkoalisi dengan satu partai lagi. Dia mengatakan, koalisi itu akan disampaikannya besok, Sabtu (26/4). "Yang jelas, besok koalisi akan tambah satu lagi," ujar Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (25/4).
Tapi, Jokowi tidak menyebutkan denggan terang nama partai yang akan diajak koalisi. Katanya, koalisi tersebut juga bukan sebagai penentuan calon wakil presiden. Namun, hanya koalisi dalam pemenangan Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang.
"Saya nggak mau menyebut partai. Enggak ada koalisi (cawapres), adanya kerjasama. Tetapi masih proses. Satu ditunggu saja," katanya.