Jumat, 31 Januari 2014
Pengadaan 200 Truk Sampah Ditolak DPRD, Ini Reaksi Jokowi
JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT/Kurnia Sari Aziza Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
JAKARTA, JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pihak eksekutif menganggarkan dana untuk pengadaan 200 unit truk sampah. Namun, jumlah tersebut ditolak oleh DPRD DKI Jakarta. Apa komentar penggagas ide pengadaan truk sampah, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo? Ditemui di rumah dinasnya, Jumat (31/1/2014) siang, Jokowi tampak berhati-hati mengeluarkan pernyataannya. Ia tidak mau disebut menyayangkan keputusan DPRD, Jokowi juga tak mau mempertanyakan atau mendesak DPRD untuk merealisasikanya."Ya mau gimana. Kan kita yang mengajukan 200 itu. Tapi kan hak budget memang ada di Dewan. Ya sudah toh,"ujar Jokowi.Di sisi lain Jokowi hanya mengatakan, melalui APBD 2013 lalu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mendatangkan 92 unit truk sampah baru. Menurutnya, jumlah tersebut sebenarnya masih jauh dari ideal jumlah truk sampah di Jakarta, yakni 400 unit."Kan kemarin ada 92 baru datang. Kita harusnya 400. Nah dengan 200 yang rencananya itu sebenarnya mau menambah, tapi ya bagaimana lagi. Hak budgeting di mereka," lanjut Jokowi. Untuk itu, Jokowi memilih untuk mengoptimalkan truk sampah yang telah ada saat ini sambil menunggu pengadaan truk sampah baru pada APBD Perubahan 2014 di akhir tahun atau penyusunan APBD 2015 mendatang.Menurut Jokowi, tak ada yang bisa dilakukan selain mengoptimalkan kekuatan yang ada di sektor kebersihan.
Sudah Asyik Mengobrol, Pengungsi Baru Tahu Istri Jokowi
http://ift.tt/1bmvtmP JANUARIUS KWADO Iriana Joko Widodo membagikan buku kepada anak-anak.
JAKARTA, JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT.com - Pengungsi korban banjir di STBA Pertiwi, Jalan Dewi Sartika, Kramat Jati, Jakarta Timur, baru tahu seorang perempuan yang asyik diajak mengobrol sedari tadi, rupanya Iriana, istri Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.Saat "blusukan" ke lokasi pengungsian itu, Jumat (31/1/2014), Jokowi rupanya turut serta membawa sang istri dan dua anaknya di mobil. Namun, Jokowi meninggalkan mereka untuk blusukan ke belakang titik pengungsi. Dari situ Jokowi melihat rumah-rumah warga yang beberapa waktu lalu diterjang banjir luapan Ciliwung.Iriana dan dua anaknya turun dari mobil dan berbincang dengan beberapa ibu-ibu korban pengungsi. Ibu-ibu itu tak mengenal Iriana. Mereka hanya menjawab seadanya saja pertanyaan Iriana."Ini anak Ibu?" tanya Iriana kepada seorang ibu sambil menunjuk seorang balita yang tampak terbangun dari tidurnya. "Iya, ini anak saya. Tadi kebangun, banyak orang," jawab ibu itu.Iriana pun bersalaman dengan beberapa ibu-ibu lain yang sedang bersantai menghabiskan waktu di pengungsian. Iriana kemudian duduk bersila di tengah-tengah mereka dan berbincang santai. Sekitar 5 menit kemudian, Jokowi datang melewati kumpulan ibu-ibu itu. Ia tak menyadari sang istri berada di tengah-tengah pengungsi. Jokowi baru tersadar setelah salah satu wartawan melontarkan canda kepadanya. "Pak pengungsi ini enggak disapa?"Jokowi pun terkejut melihat sang istri berbaur di tengah pengungsi. "Loh, kok di sini. Kenalin Bu, ini Ibu Jokowi, istri saya," ujar Jokowi.Sontak ibu-ibu yang mengobrol dengannya tadi terkejut. "Loh, ini istrinya Pak Jokowi toh. Aduh, maaf ya Bu, enggak kenalin," ujar ibu-ibu itu bergantian bersalaman dan berfoto bersama. Iriana tampak tidak mencolok ketika datang ke titik pengungsian. Rambut panjangnya dibiarkan terurai tanpa diikat. Ia mengenakan kaus hitam dibalut jaket jins dengan syal warna hitam-putih dipadu celana jins warna biru tua. Ia pun tak mengenakan make up sehingga tampak tidak seperti istri-istri pejabat lain. Hingga pukul 15.25 WIB, Jokowi masih blusukan di sekitar titik pengungsian tersebut. Jokowi juga mendistribusikan sejumlah bantuan berupa beras, telur, dan buku tulis kepada warga.
Kamis, 30 Januari 2014
Relawan Jokowi Dideklarasikan di Kendari
TRIBUNNEWS.COM KENDARI, - Relawan Jokowi yang tergabung dalam Komite Rakyat Sulawesi untuk Jokowi (Komras Jo) dideklarasikan di Sulawesi Tenggara (Sultra), tepatnya di Kota Kendari, Kamis (31/1/2014).
Ketua deklarasi, Muhammad Rahim mengatakan, masyarakat Sultra yang tergabung dalam Komras Jo melihat bahwa figur Jokowi dinilai sangat pantas untuk memimpin bangsa ini, sehingga bersama-sama membentuk lembaga untuk menyambut Jokowi menjadi Presiden 2014.
"Komras Jo ini bertugas menghimpun kekuatan rakyat untuk mendorong Jokowi jadi Capres, karena Jokowi mau maju jika didorong oleh rakyat, dan tidak mau melangkahi Ketua Umum PDI-P," kata Rahim.
Setelah dideklarasikan di tingkat provinsi, kata Rahim, Komras Jo akan membentuk struktur pengurus di kabupaten kota hingga ke tingkat RT/RW, yang akan menyambut niatan baik masyarakat di seluruh lapisan yang mendukung Jokowi.
"Kami akan benar-benar menggalang harapan daerah terpencil untuk disampaikan kepada nasional terkait harapan rakyat agar hasil Pemilu ke depan menjadi milik rakyat secara keseluruhan, bukan milik elit tertentu," katanya.
Tugas lain dari Komras Jo, katanya, adalah memberikan kesadaran politik kepada masyarakat, kemudian membuat posko-posko di tiap tingkatan daerah, dari posko tersebut menjadi wadah pemberian pendidikan politik kepada masyarakat.
Salah seorang relawan, Nurmansyah, mengaku organisasi itu tidak terkait PDI-P, melainkan hanya untuk merangkul masyarakat untuk mendorong Jokowi menjadi presiden, bahkan lembaga itu akan mendesak PDIP agar menetapkan Jokowi sebagai calon presiden.
"Relawan Jokowi ini sudah terbentuk di semua daerah di Indonesia, hanya nama relawan yang berbeda setiap daerah disesuaikan dengan keinginan relawan di setiap daerah. Relawan ini tidak mengenal status sosial seseorang, bisa berasal dari seluruh lapisan masyarakat yang inginkan Jokowi menjadi Presiden," ujarnya.
Nurmansyah yakin, kehadiran Jokowi menjadi capres akan memberikan semangat baru dalam dunia politik dan yakin golongan putih (golput) dalam pemilu akan berkurang.
Jokowi: Katulampa Siaga I, "Gimana" Bisa Tidur...
JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT/Kurnia Sari Aziza Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat meninjau banjir di Cipinang Indah, Jakarta Timur, Rabu (29/1/2014). Jokowi menggunakan truk Satpol PP untuk menerobos banjir.
JAKARTA, JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo terpaksa tidak tidur sepanjang Kamis (30/1/2014) dini hari tadi. Jokowi sibuk berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan institusi yang lain menyusul ketinggian air di Bendung Katulampa mencapai 230 sentimeter atau berstatus Siaga I. Di sela peluncuran 30 bus transjakarta gandeng baru di Selter Pancoran, wartawan semula berbincang santai dengan Jokowi. Wartawan menanyakan pukul berapa Jokowi bangun pada tadi pagi. Sebab, Jokowi datang ke kantor Balaikota pagi-pagi sekali. "Bangun pagi-pagi opo, orang ndak tidur," ujar Jokowi. "Semalam kan Katulampa 230 sentimeter, Siaga I, gimana bisa tidur. Masalahnya naiknya itu ekstrem. Biasanya kan hanya 200 sentimeter, ini bisa sampai 230 sentimeter," cetusnya. Sepanjang dini hari, Jokowi mengaku terus berkomunikasi dengan Kepala Dinas PU Manggas Rudy Siahaan. Dia mendiskusikan tindakan yang harus dilakukan menyusul banjir kiriman dari hulu tersebut. "Akhirnya, kan kita putuskan kita buang semua air itu ke Pluit. Pintu-pintu air yang mengarah ke sana dibuka semua," ujarnya. Pantauan JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT, di sela-sela peluncuran 30 bus baru itu, Jokowi kerap memijit-mijit keningnya. Kantung mata Jokowi tampak terlihat, berbeda dari biasanya. Namun, aksi blusukan-nya tidak berkurang. Rencananya, sore nanti ia akan mengunjungi korban banjir.
Jokowi Kaget Naik Transjakarta Lewat Tol Dalam Kota
Fabian Januarius Kuwado Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjajal bus transjakarta baru Koridor X.
JAKARTA, JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT.com - Joko Widodo terkejut ketika transjakarta yang ditumpanginya masuk ke dalam tol. Jokowi mengira seluruh transjakarta yang beroperasi di Jakarta melintas sesuai jalurnya. Jokowi naik transjakarta setelah meresmikan peluncuran 30 bus baru transjakarta di Selter Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur, Kamis (30/1/2014) siang. Selepas dari Selter Pinang Ranti, bus masuk ke Tol Dalam Kota. Jokowi yang duduk di kabin transjakarta bagian belakang tampak terkejut dan sempat ragu apakah rute ini benar atau tidak. "Loh, loh, kok masuk tol ini ya?" tanya Jokowi kepada Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono. "Iya Pak, memang masuk. Nanti keluar di Tol Cawang, lewat Gatot Subroto, langsung terus ke Pluit," jawab Pristono. "Oo, baru tau saya, bener loh. Ya, saya yang koridor ini memang baru naik kali ini saja sih," ujar Jokowi. Perjalanan rombongan Jokowi tersebut pun berakhir di Selter Pancoran. Dari situ, rombongan melanjutkan perjalanan dengan bus kota terintegrasi busway atau BKTB (bus sedang) ke salah satu rumah makan di bilangan Pancoran, Jakarta Selatan. Sebelumnya diberitakan, Pemprov DKI mendatangkan 310 bus baru transjakarta pada 2014 ini. Dari jumlah itu, telah datang 90 bus (termasuk yang diluncurkan Kamis siang ini). Sementara sisa bus lain akan berlanjut hingga akhir Februari 2014 mendatang. Sebanyak 30 bus pertama beroperasi di dua koridor, yakni Koridor II ekspres Pulogadung-Senayan dan Koridor III, yakni ekspres Kalideres-Harmoni-Bundaran Senayan. Sementara 30 bus selanjutnya beroperasi di Koridor 8 ekspres Ancol-PGC dan Koridor 3 Lebak Bulus-Harmoni. Adapun 30 bus ini hanya beroperasi di Koridor 9, yakni Pinang Ranti-Pluit.
"Popularitas Jokowi Memang Lintas Partai"
Yose Hendra Calon anggota legislatif (caleg) DPR dari Partai Nasdem di Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Barat II Nomor urut 1, Erizal Efendi, memasang foto kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan sekaligus Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi pada baliho kampanyenya.
JAKARTA, JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT.com - Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengatakan, digunakannya foto Joko Widodo alias Jokowi dalam baliho kampanye calon anggota legislatif dari partai lain menunjukkan bahwa popularitas Gubernur DKI Jakarta itu lintas partai politik. Partainya, kata Eva, tak mempermasalahkan soal itu. "Mau enggak mau, kita enggak bisa melawan zaman bahwa Jokowi paling populer dan lintas parpol," kata Eva, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (30/1/2014).
PDI
Yose Hendra Calon anggota legislatif (caleg) DPR dari Partai Nasdem di Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Barat II Nomor urut 1, Erizal Efendi, memasang foto kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan sekaligus Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi pada baliho kampanyenya.
JAKARTA, JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sumatera Barat Alex Lukman mengatakan, calon anggota legislatif DPR dari Partai Nasdem, Erizal Effendi, telah dilaporkan ke KPU dan Panwaslu. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), kata Alex, juga telah menyurati Partai Nasdem. Erizal merupakan calon anggota legislatif (caleg) DPR dari Partai Nasdem untuk daerah pemilihan (dapil) Sumatera Barat II. Ia memasang foto kader PDI Perjuangan yang kini menjabat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di baliho kampanyenya. "Secara resmi, kami sudah menyurati Nasdem. Sampai sekarang kami masih menunggu jawaban. Kami juga meminta KPU dan Panwas menentukan sikap atas hal itu," ujar Alex Lukman, saat dihubungi, Kamis (30/1/2014). Menurutnya, surat itu sudah dikirimkan pada pekan lalu. Secara lisan, hal itu juga telah disampaikan kepada pengurus Partai Nasdem."Tapi belum ada sikap resmi dari mereka (Partai Nasdem)," kata dia.Alex mengatakan, partainya tak keberatan jika ada politisi partai lain yang menggunakan foto kader PDI-P dalam atribut kampanyenya. Namun, menurut dia, penggunaan baliho oleh caleg dan pemasangan foto kader partai lain dalam berkampanye adalah pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Legislatif. "Malah kami berterima kasih, ada kader partai lain mau menempel kader PDI Perjuangan yang mungkin membuat Jokowi lebih populer. Hanya, konteksnya, dalam kampanye pileg, dalam UU diatur, partai tidak boleh menampilkan atribut atau gambar partai lain, dan caleg tidak boleh menggunakan baliho," kata Alex. Seperti diberitakan sebelumnya, Erizal Effendi memasang foto Jokowi pada baliho kampanyenya. Yose Hendra, warga Padang, Sumatera Barat, mengatakan, dia melihat setidaknya dua baliho di pinggir ruas jalan di wilayah Padang Pariaman, Sumatera Barat, yaitu di Simpang Duku dan di depan Pasar Lubuk Alung. Kedua baliho itu dipasang di jalan lintas Padang-Bukittinggi. Dia mengatakan, baliho tersebut sudah dipasang selama sekitar 15 hari. Di baliho tersebut terpajang gambar Erizal, Jokowi, dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Selain itu, di baliho itu juga tertulis slogan Partai Nasdem, "Gerakan Perubahan" dan slogan yang sering dikaitkan dengan Jokowi, "Indonesia Baru".
"Sebesar Apa Pun Ical, Semua Kecil Dibandingkan Jokowi"
JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Anies Rasyid Baswedan dalam sesi wawancara saat berkunjung ke kantor redaksi JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT, Palmerah, Jakarta, Rabu (29/1/2014). Anies Rasyid Baswedan merupakan salah satu peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat.
JAKARTA, JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT.com - Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan menyebut tokoh-tokoh lama yang saat ini digadang maju sebagai calon presiden sebagai "para pemimpin daur ulang" atau " recycled leaders". Menurut dia, tidak ada perubahan tawaran baru yang diberikan kepada para tokoh lama ini. Oleh karena itu, Anies yakin bahwa Pemilu 2014 akan menjadi ajang bagi pemimpin muda unjuk gigi dengan ide-ide segar. " Recycled leaders sudah terlalu lama. Ini era demokrasi dan kita sekarang bagian dari global community. Kita bukan mencari pemimpin yang mencari masalah, sementara saat ini pendekatannya cenderung seperti itu, tidak ada bedanya," ujar Anies saat berdiskusi dengan redaksi JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT, Rabu (29/1/2014). Saat ditanyakan siapakah recycled leaders yang dimaksudnya? Anies pun berseloroh. "Ya itulah, yang maju berkali-kali, tapi nggak menang-menang," ujarnya tertawa. Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat itu menyadari bahwa tokoh-tokoh lama ini masih cukup memiliki dukungan dalam survei. Namun, Anies mengutarakan bahwa keberadaan tokoh itu tak akan ada apa-apanya jika dibandingkan dengan elektabilitas Jokowi yang membenamkan semuanya. "Sebesar apa pun Pak Ical, tapi Pak Jokowi ini beyond. Semua kecil jika dibandingkan Jokowi," imbuhnya. Masih banyaknya tokoh lama yang maju sebagai calon presiden, menurut Anies, tak lepas dari persepsi masyarakat tentang politik yang begitu buruk. Dia menuturkan, generasi muda yang hadir pada masa Orde Baru, di dalam pikirannya, sudah tertanam untuk tidak mau mengurusi politik. Generasi saat ini, sebut Anies, melihat partai politik sebagai sebuah formalitas belaka. "Terjadi penurunan. Ini berbeda dengan orang-orang generasi saya, yang merasakan masa transisi Orde Lama ke Orde Baru. Bagaimana parpol berperan sehingga generasi saya bisa dibilang lebih sensitif terhadap politik," kata pria kelahiran Kuningan, Jawa Barat, 7 Mei 1969, ini. Dengan kondisi tersebut, Anies pun berusaha menawarkan ide tidak dengan menjual janji, tetapi dengan membuat sebuah gerakan. "Saya hadir dengan ide mari sama-sama kita menyelesaikan masalah," katanya. Penggagas Gerakan Indonesia Mengajar ini mengaku berusaha membuat semua orang menyelesaikan persoalan di sekelilingnya. Setelah itu, mereka diajak untuk mengajak orang lainnya melakukan perbuatan baik yang serupa. Hal ini dilakukan Anies bersama relawan "Turun Tangan" yang kini jumlahnya ribuan dan tersebar di seluruh Indonesia.
PDI
Yose Hendra Calon anggota legislatif (caleg) DPR dari Partai Nasdem di Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Barat II Nomor urut 1, Erizal Efendi, memasang foto kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan sekaligus Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi pada baliho kampanyenya.
JAKARTA, JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo tak mempermasalahkan ada calon anggota legislatif Partai Nasdem yang mendompleng popularitas Joko Widodo. Menurut Tjahjo, hal tersebut tak perlu dipermasalahkan karena tak ada aturan yang melarangnya. Semua politisi yang maju sebagai calon anggota legislatif berhak berkreasi dalam alat peraga kampanyenya. Dia menegaskan, tak ada kewajiban seorang calon anggota legislatif untuk memasang foto ketua umum partainya, atau larangan tak dapat memajang foto tokoh dari partai lain untuk menarik perhatian masyarakat."Menurut saya tidak masalah pasang foto Jokowi, atau foto Bu Megawati sekalipun misalnya. Tidak ada aturan yang melarang," kata Tjahjo, saat dihubungi, Kamis (30/1/2014).PDI-P juga tak melarang kadernya menggunakan tokoh dari luar partainya untuk kepentingan kampanye calon anggota legislatif. Salah satu contohnya adalah ketika keluarga pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdurrahman Wahid alias Gusdur mengizinkan PDI Perjuangan menggunakan gambar Gus Dur dalam kampanye. Diberitakan sebelumnya, calon anggota legislatif (caleg) DPR dari Partai Nasdem di Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Barat II Nomor urut 1, Erizal Efendi, memasang foto kader PDI Perjuangan sekaligus Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi pada baliho kampanyenya. Yose Hendra, warga Padang, Sumatera Barat, mengatakan, dirinya melihat setidaknya dua baliho di pinggir ruas jalan di Simpang Duku dan di depan pasar Lubuk Alung, di wilayah Padang Pariaman, Sumatera Barat. Baliho tersebut sudah terpasang setidaknya selama 15 hari. Di baliho tersebut diketahui terpajang gambar Erizal, Jokowi, dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Selain itu, di baliho itu juga tertulis slogan Partai Nasdem, "Gerakan Perubahan" dan slogan yang sering dikaitkan dengan Jokowi, "Indonesia Baru". Secara terpisah, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasdem Ferry Musyidan Baldan dan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Patrice Rio Capella, tak mempermasalahkan jika ada caleg yang memasang foto tokoh eksternal dalam kampanyenya. "Saya pikir sah-sah saja, selama yang dipajang fotonya tidak protes. Yang lain juga melakukan itu. Kalau diprotes, baru kita minta untuk turunkan," kata Ferry di Jakarta, Sabtu (25/1/2014).
Jokowi: Wartawan Asing Heran, Kok Gubernur Wajahnya kayak Gini...
JAKARTA, JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan tidak begitu mengetahui mengapa belakangan ini banyak media asing yang ikut meliput kegiatannya, baik di Balaikota maupun saat blusukan.
"Ya saya tidak tahu. Biasa saja. Tidak ada tanggapan. Mereka datang sendiri-sendiri ke sini meliput," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di Balaikota, Jakarta, Rabu (29/1/2014).
Jokowi menduga, kehadiran media asing yang meliput kegiatannya lantaran mereka heran ada sosok gubernur seperti dirinya yang justru diakuinya sendiri bahwa setelannya tidak cocok sebagai gubernur.
"Yah, kelihatannya wajah saya, kok gubernur wajahnya kayak gini, harusnya kan harus tegap," kata pria yang berperawakan kurus ini.
Sejak dirinya menjabat, setidaknya sudah ada lima media asing yang menyambangi Jokowi, baik di Balaikota maupun saat blusukan. Media asing yang pernah meliput Jokowi ialah New York Times, Bloomberg, Asahi Shimbun, Al Jazeera, dan terakhir TV2.
Alasan sejumlah media asing meliput Jokowi ialah karena cara kepemimpinannya yang berbeda dari pemimpin-pemimpin Jakarta sebelumnya, yang lebih sering turun menemui masyarakat ketimbang bekerja di kantor.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Mega Tempuh Jalan Sunyi, Jokowi Jalan Ramai
Kamis, 30 Januari 2014 | 06:32 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (kanan) bersama Mantan Presiden RI, Megawati Soekarnoputri mengisi seminar kebangsaan di Univesitas Sanata Dharma Yogyakarta, Sabtu (28/12). ANTARA/Regina Safri
JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT , Jakarta: Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto menyebut, Megawati Soekarno Putri dan Joko Widodo punya perbedaan pengalaman yang cukup bertolak belakang dalam menempuh jalan 'demokrasi'. Menurut Hasto, Mega menempuh jalan sunyi, sedangkan Jokowi menempuh jalan ramai.
"Kedua-duanya punya karakter yang sama antara Ibu Mega dan Jokowi. Bedanya adalah Ibu Mega menempuh jalan sunyi ketika melakukan perlawanan kepada Orde Baru, bergerilya ke kecamatan-kecamatan, di seluruh Indonesia, sehingga membangun basis yang kuat," katanya saat menghadiri pemaparan Saiful Mujani Research & Consulting di Four Seasons Hotel, Rabu, 29 Januari 2014.Sehingga, kata Hasto, Mega disebut tokoh demokrasi saat itu. "Itu memang memupuknya melalui jalan liar," katanya lagi.Berbeda dengan Jokowi, ujar Hasto, "Pak Jokowi melalui jalan keramaian, karena memang situasi politik sudah berubah drastis."
Tapi, kata Hasto, keduanya sebenarnya membangun jalan peradaban demokrasi itu sendiri. "Pak Jokowi menghadirkan demokrasi di depan pintu-pintu rumah rakyat. Sedangkan Megawati menghadirkan dalam bentuk tradisi perlawanan yang diam yang sunyi tetapi penuh dengan keyakinan politik. Sehingga perpaduan dua tokoh ini memang menghasilkan sebuah sinergitas, di situ," katanya.(baca: Senior PDIP Dukung Jokowi Jadi Capres 2014)Pendapat Hasto mengenai Jokowi ini dikeluarkan dalam rangka menanggapi hasil survei nasional yang digelar oleh Saiful Mujani Research & Consulting. Dalam suvei itu, Jokowi kembali unggul. Gubernur DKI Jakarta ini menjadi tokoh pilihan pertama yang dipercaya responden untuk menerima mandat sukarela sebagai calon presiden, mengungguli seniornya di PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan skor 20,2 persen.
Tren total mandat rakyat yang diberikan 'secara sukarela' pada para calon presiden ini, menunjukkan elektabilitas Jokowi naik tajam sejak Desember 2012, mengungguli nama-nama lain. Dari 13 persen pada Desember 2012, menjadi 19 persen pada April 2013, kemudian 34 persen pada Oktober 2013, dan 33 persen pada Desember 2013.Tren elektabilitas semi terbuka Jokowi ini berbanding terbalik dibanding seniornya di PDIP Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. "Stagnasi dan bahkan penurunan terlihat pada Megawati. Pada Desember 2012, dukungan pada Mega 13 persen, dan setahun kemudian menurun menjadi 8 persen," katanya.(baca: Jokowi Nyapres, Kader Tunggu Megawati Tiup Peluit )FEBRIANA FIRDAUS
Berita terkaitPemilu Serentak, Jokowi Maju, PDI-P Untung Jokowi Diuntungkan Pemberitaan Positif MediaDitanya Capres, Jokowi: Saya Siapkan Muaranya..Survei: PDIP Tak Usung Jokowi, Prabowo Menang
Rabu, 29 Januari 2014
Pemerintah Pusat Desak Jokowi Relokasi Warga Bantaran Sungai
JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT/AGUS SUSANTO Hunian warga di bantaran Kali Cipinang, Jakarta Timur, Minggu (19/5/2013). Bantaran kali yang seharusnya menjadi ruang terbuka hijau kini banyak digunakan menjadi bangunan dan buangan limbah rumah tangga.
JAKARTA, JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT.com - Pemerintah pusat mendesak Gubernur Jakarta Joko Widodo segera merelokasi ribuan warga yang tinggal di bantaran sungai. Jika warga tak segera direlokasi, proyek normalisasi sungai yang telah di- groundbreaking medio Desember 2013 lalu, dipastikan tidak berjalan secara optimal. Kepala Badan Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC), T. Iskandar mengungkapkan, di Sungai Ciliwung misalnya, lantaran warganya belum direlokasi, normalisasi baru dilaksanakan sepanjang 150 hingga 200 meter aliran yang bebas dari perumahan warga. "Kita sudah groundbreaking (normalisasi) 23 Desember yang lalu. Tapi masih banyak warga di bantarannya. Kita minta secepatnya direlokasi," ujarnya di Balaikota, Jakarta, Selasa (28/1/2014). Iskandar mengatakan, di Sungai Ciliwung sendiri ada jalur sepanjang 19 kilometer yang akan dinormalisasi, yakni dari Tol TB. Simatupang, Jakarta Timur hingga Manggarai, Jakarta Selatan. Namun sudah lebih dari satu bulan bekerja, pihaknya baru mengerjakan wilayah sungai yang pada sisi bantarannya tak diduduki oleh warga ilegal, yakni Sungai Ciliwung ruas Casablanka, Condet dan Manggarai. Iskandar mengungkapkan, ruas Sungai Ciliwung yang mendesak untuk cepat dinormalisasi adalah Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur yang berseberangan dengan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Menurutnya keberadaan warga di sisi kiri serta kanan daerah aliran sungai memperburuk kondisi sungai sendiri. Lebar aliran sungai yang seharusnya 50 meter, dipakai warga untuk tempat tinggal hingga menyisakan 20 hingga 30 meter. Lebar 15 meter ke kiri dan ke kanan sungai yang seharusnya dibangun jalan inspeksi pun berganti permukiman semi permanen warga. Namun, Iskandar mengakui, jalan inspeksi kiri dan kanan sungai Ciliwung itu hanya menggunakan lahan sepanjang 7,5 meter saja. "Tapi saat ini kan musim hujan. Pekerjaan normalisasi dihentikan dulu sementara atas faktor keselamatan pekerja atau alat-alat berat yang kita gunakan. Yang penting sesuai target," lanjutnya. Jokowi Mau Cepat, Tapi... Gubernur Jakarta, Joko Widodo mengakui dirinya tidak mungkin merelokasi seluruh warga bantaran sungai pada tahun 2014 ini. Sebab, pada saat ini hanya ada tiga rumah susun sewa sederhana (Rusunawa) yang tersedia. Yakni Cipinang Besar Selatan, Komarudin dan Jatinegara Kaum, Jakarta Timur. Adapun kapasitas tiga rusun itu hanya sekitar 250 hingga 300 kepala keluarga saja. Sementara, total jumlah warga yang akan direlokasi di Sungai Ciliwung, diperkirakan mencapai 7.000 KK. Kendati demikian, Jokowi berupaya terus membangun rusunawa sebanyak-banyaknya untuk relokasi warga bantaran. Catatan di Dinas Perumahan dan Bangunan Pemerintah Jakarta, di tahun 2014 ini akan ada pembangunan rusunawa di lima lokasi yakni 1 tower di Semper, 2 tower di Rawa Buaya, 3 tower di Jatinegara Kaum (menambahkan rusunawa yang sudah ada), 3 tower d Cipinang Besar Selatan (menambahkan rusunawa yang sudah ada) dan yang terakhir 3 tower di Jalan Aipda KS Tubun. "Sekarang kita sudah instruksikan Wali Kota (Jakarta Timur dan Jakarta Selatan) untuk didata, mana yang masuk rusun, mana yang diganti uang. Saya sih maunya cepat, tapi gimana," ujarnya.
Kebanjiran, Warga Cipinang Melayu Minta Dikunjungi Jokowi
JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT, Jakarta : Banjir di Cipinang Melayu, Jakarta Timur khususnya di RW 3 dan 4 sama seperti banjir lainnya di daerah lain. Tapi, warga menyayangkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo belum juga datang ke daerah itu. Salah seorang warga, Yani (50) mengatakan, banjir yang menggenangi rumahnya sejak 3 pekan lalu itu hingga kini belum tersentuh bantuan.
"Di sini mah sepi, nggak kaya Kampung Pulo, bantuan banyak, pejabat pada dateng. Di sini mah nggak. Pak Jokowi aja nggak pernah datang," kata Yani saat berbincang dengan JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT, Rabu (29/1/2014).
Dia dan warga lainnya sangat ingin pejabat pemerintah terutama Jokowi datang untuk melihat secara langsung banjir di lokasi itu. Selain itu, dirinya juga ingin bantuan yang datang dapat memenuhi kebutuhan pengungsi. "Biasanya di sini kalau ngungsi di masjid atau di (Universitas) Borobudur. Saya waktu banjir gede kemarin ngungsi di sana," lanjutnya.
Keluhan itu disetujui Ketua RW 3 Muchtar Usman. Muchtar mengatakan, kehadiran Jokowi sangat ditunggu warga. Sebab, wilayah ini belum sekali pun ditengok sang Gubernur. "Kalau di wilayah lain saya perhatikan sudah 3 kali. Di sini belum pernah," ungkapnya.
Menurut Muchtar, Jokowi juga harus datang melihat kondisi Cipinang Melayu yang terendam karena luapan Kali Sunter itu. "Dia harus datang biar lihat langsung bagaimana kondisi kita sekarang. Jadi ada solusinya," tandasnya.
Banjir di Cipinang Melayu merendam 8 RT di RW 03, yakni RT 1,2,8,10,11,12,13,dan 14. Banjir setinggi 1,5 meter itu mulai menggenangi pemukiman warga sekitar pukul 03.40 WIB.
Akibatnya, 348 warga terpaksa mengungsi. Warga memenuhi kantor sekretariat RW 03 dan Masjid Al Muqorobin untuk mengungsikan diri dan barang-barang. (Han/Mvi)
Tolak Mengungsi, Korban Banjir Cipinang Bangun Tenda Sendiri VIDEO: Banjir 1 Meter Terjang Cipinang Melayu Kali Sunter Meluap, Cipinang Melayu Terendam
Jokowi Grogi Pundaknya Diusap
Fabian Januarius Kuwado Miss Universe Maria Gabriela Isler mengusap-usap pundak Gubernur Jakarta Joko Widodo saat ia bertamu ke Balaikota.
JAKARTA, JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT.com - Miss Universe 2013, Maria Gabriela Isler, sempat mengusap-usap pundak Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Jokowi hanya tersenyum menerima perlakuan dari wanita tercantik sedunia itu. Ceritanya, perempuan cantik asal Venezuela itu bertamu ke Balaikota, Selasa (28/1/2014) sore. Seusai disambut Jokowi di teras depan, Gabriela yang didampingi Puteri Indonesia, Whulandary Herman, serta pendiri Yayasan Puteri Indonesia, Mooryati Soedibyo, mengadakan konferensi pers. "Kepada Bapak Gubernur Jakarta, kami mengundang Bapak untuk hadir di acara Malam Pemilihan Puteri Indonesia 2014 di JCC Senayan, besok. Kami harap Pak Gubenur bisa Hadir," ujar Gabriela sambil mengusap-usap pundak bagian kanan Jokowi. Jokowi tidak berkata-kata mendapat ajakan spesial tersebut. Dia hanya berdiri dengan tangan diapit ke depan sambil tersenyum. Gelagat Jokowi yang seperti layaknya orang salah tingkah tersebut menjadi bahan tertawaan oleh seisi ruangan. "Ha-ha-ha-ha... Pak Jokowi grogi," timpal salah seorang wartawan. Wartawan sempat menunggu jawaban apakah Jokowi bersedia datang ke Malam Pemilihan Puteri Indonesia tersebut. Setelah beberapa detik sempat terdiam, akhirnya Jokowi menjawabnya."Nanti kalau ndak hujan," ujarnya. Seisi ruangan langsung tertawa. Gabriela datang ke Balaikota sekitar pukul 15.40. Dia terlihat menawan dengan gaun bercorak segi empat merah muda dengan warna dasar merah marun. Selain itu, dengan kalung emas dan mahkota Miss Universe, Gabriela menjadi pusat perhatian. Hadir selama sekitar 20 menit di Balaikota, Gabriela juga disuguhi tarian khas Betawi sekaligus musik gambang keromong. Wanita yang terpilih menjadi Miss Universe pada 9 November 2013 di City Hall Moskow, Rusia, itu terlihat menikmati menyaksikan pertunjukan itu.
Baru di Era Jokowi
http://ift.tt/1bmvtmP JANUARIUS KUWADO Bupati Bogor Rahmat Yasin (kiri) berbicara kepada wartawan setelah bertemu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kanan) di Balaikota Jakarta, Senin (27/1/2014).
JAKARTA, JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT.com - Bupati Bogor Rachmat Yasin mengatakan, kerja sama antara Kabupaten Bogor dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, baru tercipta pada pemerintahan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama. Menurutnya, kerja sama ini belum pernah dijajaki pada masa gubernur sebelumnya. Pada Senin (27/1/2014) kemarin, Jokowi melakukan pertemuan dengan Yasin di Balaikota, Jakarta Pusat, untuk menyelesaikan sejumlah persoalan terkait dua wilayah. "Sebelumnya tidak, sejak Jokowi memimpin saja," ujar Yasin, seusai pertemuan.Pertemuan itu menghasilkan tiga poin penting, khususnya untuk menanggulangi banjir Ibu Kota. Pertama, Yasin memastikan kelanjutan pembangunan Waduk Ciawi seluas 107 hektar dan Waduk Sukamahi seluas 24,8 hektar. Pembangunan fisik waduk itu dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum. Sementara, pembebasan lahan dilakukan Pemprov DKI. Jumlah warga yang diprediksi terkena pembebasan lahan adalah 275 kepala keluarga yang terdiri dari 145 KK di Ciawi dan 130 KK di Sukamahi.Berdasarkan pantauannya pekan lalu, kata Yasin, warga bersedia lahannya dibebaskan. Pemkab Bogor menyiapkan beberapa desa yang akan dimanfaatkan sebagai lahan baru untuk tempat tinggal warga yang terkena pembebasan lahan."Insya Allah sudah disiapkan. Di antaranya ada Desa Sukakarya, Sukagalih. Pokoknya dijamin Pak Jokowi, rakyat saya tidak bakal ada yang memberikan resistensi, semuanya setuju," kata Yasin.Dua waduk tersebut akan menjadi aset Pemprov DKI yang pemanfaatannya untuk daerah sekitar, tak hanya Jakarta. Adapun, soal pemeliharaan waduk, masih akan berkonsultasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum. Poin kedua, Pemkab Bogor akan meminta bantuan peralatan kepada Pemprov DKI Jakarta untuk menormalisasi Sungai Ciliwung hulu. Menurut Yasin, sungai itu tak pernah dinormalisasi. Padahal, normalisasi penting untuk memperbaiki kualitas daerah aliran sungai (DAS). APBD Pemkab Bogor tidak cukup untuk membiayai proyek normalisasi sungai yang terbilang cukup mahal. "Kalau waduk berjalan dan normalisasi hulu berjalan, 40 persen air yang masuk ke Jakarta sangat bisa dikendalikan," lanjut Yasin. Poin ketiga, Pemkab Bogor juga akan melanjutkan penertiban vila ilegal untuk menambah ruang terbuka hijau di kawasan hulu. Tahun 2013, Pemkab Bogor telah membongkar sebanyak 214 vila. Pada tahun ini, sebanyak 800 vila ilegal yang berdiri di sepanjang wilayah Cisarua hingga Cijeruk dan kaki Gunung Salak menjadi target pembongkaran. Ia mengakui, sejumlah vila dimiliki oleh pejabat tinggi, militer, artis dan sebagainya. Namun, ia tak mau disalahkan terus menerus atas banjir d Jakarta karena kurangnya daerah resapan di wilayah hulu. Jokowi puji keberanian Bupati Bogor Dalam kesempatan yang sama, Jokowi mengapresiasi keberanian Yasin. Ia mengaku senang dapat bekerja sama dengan pemimpin daerah yang sigap dan tanggap. "Ini kebetulan saya ketemu sama Bupati yang berani," tegasnya.Untuk pembebasan lahan, Pemprov DKI menggelontorkan dana sebesar Rp 1,2 triliun. Namun, lantaran APBD 2014 sudah disahkan, pihaknya baru akan mengeluarkan dana Rp 200 miliar tahun ini. Sisanya akan ditambahkan di APBD Perubahan 2014.Sementara, soal permintaan peralatan normalisasi, Jokowi juga menyatakan siap meminjamkan sejumlah alat keruknya pada Pemkab Bogor. Pada tahun 2014 ini, Pemprov DKI Jakarta akan menggelontorkan dana sebesar Rp 5 miliar sebagai hibah untuk Pemkab Bogor demi menertibkan vila-vila ilegalnya. Jumlah tersebut diketahui naik lebih dari dua kali lipat dari tahun 2013, sebesar Rp 2,1 miliar.
Menlu Inggris dukung transparansi Jokowi
Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mendukung keterbukaan informasi yang dilakukan oleh Pemda DKI Jakarta sebagai upaya pemberantasan korupsi.
"Kami bekerja sama untuk mendukung upaya penegakan anti korupsi dan meningkatkan transparansi. Semua negara bisa belajar satu sama lain," kata Hague dalam pertemuan singkatnya dengan Gubernur Jakarta, Joko Widodo di Balai Kota, Selasa (28/01).
"Di Inggris kita selalu mengupayakan pemerintahan yang terbuka, mempublikasikan semua informasi, termasuk informasi keuangan sehingga menjamin korupsi bisa diatasi dengan itu."
"Sangat senang berbicara dengan gubernur tentang upaya yang dilakukan. Ada banyak kesamaan aspek yang kita lakukan di Inggris dan di sini, di Jakarta," sambungnya, seperti dilaporkan Wartawan BBC Indonesia, Christine Franciska.
"Butuh waktu"
Sementara itu, Klik Jokowi -sapaan akrab gubernur Jakarta- mengaku proses transparansi birokrasi di ibu kota membutuhkan waktu.
"Kita sudah mulai melakukan sejumlah program seperti online tax, e-budgeting, e-purchasing, dan cash management system."
"Termasuk juga keterbukaan postur anggaran dan sistem keluhan, tetapi butuh waktu untuk membawa birokrasi masuk ke sistem ini," katanya usai pertemuan.
Jokowi bersama Klik Basuki Tjahaja Purnama banyak menuai pujian karena secara terbuka mengumumkan jumlah gaji bulanan dan anggaran pemda tahunan kepada publik.
Namun di sisi lain, hasil kerja mereka masih banyak ditunggu terutama untuk mengatasi banjir dan kemacetan di ibu kota.
Kunjungan Hague ke Indonesia merupakan kunjungan Menlu Inggris pertama sejak 2005 lalu.
Selain bertemu Joko Widodo, Hague dijadwalkan akan bertemu dengan Menlu Marty Natalegawa untuk membicarakan kembali hubungan dua negara dan isu global.
Selasa, 28 Januari 2014
Jokowi Disetarakan Dengan Walikota London
JOKOWIUPDATES.BLOGSPOTJAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali menjadi berita koran terkemuka Inggris The Independent yang pada edisi Senin 27 Januari menyebut Jakowi setara dengan Walikota London Boris Johnson.Dalam laporan berjudul On the road to power? Meet Joko Widodo, Indonesia's very own Boris Johnson itu koresponden The Independent James Ashton memasangkan foto Jakowi sedang bersepeda menuju kantor Gubernur.Seperti halnya Boris Johnson yang juga selalu bersepeda ke kantornya di pinggir Sungai Thames yang membelah kota London, Jakowi disebut telah mengeluarkan kebijaksanaan untuk pegawai Pemda DKI Jakarta untuk mengunakan sepeda khususnya setiap Jumat guna mengurangi kemacetan di Jakarta yang semakin parah.Ashton menulis Jakowi adalah gubernur yang mempersiapkan diri untuk langkah berikutnya menaiki tangga politik.Ashton mengaku bertemu dengan banyak orang di Jakarta yang percaya mantan Walikota Solo ini bisa menjadi presiden berikutnya Indonesia.Dia menulis, Jokowi selalu menjadi pusat perhatian, dari para siswa sampai para fotografer, begitu dia keluar kantor untuk blusukan.Joko Widodo , sebut Ashton, berusaha melakukan sesuatu dengan membujuk lebih dari 10 juta penduduk Jakarta untuk tidak mengunakan mobil mereka . The Independent menyebutkan, Jokowi tidak berkeberatan dengan banyaknya perhatian kepadanya. Pengusaha mebel yang masuk gelanggan politik sembilan tahun lalu itu mendapatkan reputasi sebagai man of the people setelah blusukan ke lingkungan termiskin kota dan ke kantor-kantor pemerintah daerah, tulis Independent.Bagi para pendukungnya, Jokowi dianggap sebagai kesempatan terbaik bagi Indonesia untuk memerangi korupsi dan kemiskinan, kata Ashton.Kebiasaan Jokowi bersepeda disebut The Independent sebagai "Boris Johnson Asia".Kesamaan Jokowi dan Johnson adalah kefokusannya menata kedua kota metropolitan itu. Boris mencoba membangun kemuliaan Olimpiade London dengan proyek-proyek konstruksi baru dan masuknya investor internasional dan wisatawan, sedangkan Jokowi bergulat dengan ibukota yang luas, ulas Independent.Independent mengutipkan kalimat Jokowi mengenai perkiraannya menata sungai-sungai di Jakarta demi ibukota yang bebas banjir bahwa butuh waktu delapan tahun untuk mengeruk sungai-sungai kota sehingga banjir bisa dikendalikan. Tapi, lanjut koran Inggris ini, Jokowi menghadapi masalah banyaknya penduduk yang tinggal dipinggiran sungai di mana 34.000 keluarga tinggal di sepanjang sungai terbesar di Jakarta dan 7.000 lain di salah satu danau terbesar. Relokasi ke perumahan murah harus segera dilaksanakan.Independent mengutipkan kalimat Jokowi berikut, "Masalah utama kami sekarang adalah kebutuhan dasar manusia, banjir, kemacetan lalu lintas dan adanya kesenjangan antara kaya dan si miskin di Jakarta sangat luas."Koran ini juga menyebut Jokowi sebagai pria yang kurus dengan sorot mata tajam yang senang berhumor dan melucu. Independent menyorot kebiasaan Jokowi mengenakan kemeja putih dan celana panjang sederhana ketika dia sedang berpesan kepada rakyatnya."Saya beruntung dapat mengabadikannya," ujar James Ashton. Dia menyebut Jokowi tidak suka menghabiskan waktu lama di ruang kerja dengan selalu berada di "pusat krisis", di jalan, di sungai.
Mengapa Davos Penting Bagi Jokowi?
Selasa, 28 Januari 2014 | 09:07 WIB
Gubernur DKI Jakarta Jokowi saat memasuki ruang pertemuan dalam pertemuan dengan Camat dan Lurah Se-Jakarta di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, (25-10). TEMPO/Subekti.
Menurut Djoko Susilo, Duta Besar RI di Swiss, di dunia tengah terjadi pertanyaan besar mengenai ekonomi Indonesia ke depan setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Maka, muncul pertanyaan pula terhadap kemampuan Jokowi, yang santer dikabarkan berpeluang besar menjadi presiden yang akan datang, dalam menangani urusan luar negeri, seperti forum G-20 dan APEC. "Walau citranya positif dan antikorupsi," kata Djoko Susilo dalam percakapannya dengan Menurut dia, walau sifatnya informal, tapi forum Davos sangat terkenal dan dihadiri para pemimpin dunia, baik bisnis maupun politik. Presiden Iran, Perdana Menteri Jepang, Presiden Korea Selatan, dan tokoh kunci Asean muncul di antara peserta. Belum lagi para CEO raksasa bisnis dunia. Jokowi, kata Djoko, semestinya mempertimbangkan posisi Indonesia sebagai negara terbesar ke-15 di dunia, anggota G-20, serta memiliki skala ekonomi terbesar di Asean. Itu sebabnya, riskan jika Jokowi tak memiliki pengalaman hubungan luar negeri yang memadai. Djoko lantas menuding tim di belakang Jokowi lemah dalam pemahaman internasionalnya karena melewatkan acara sebesar Forum Davos.Menurut Djoko Susilo, kehadiran Jokowi di Davos lebih bagus ketimbang kedatangan di beberapa forum internasional. Penampilan di Davos dinilainya akan berefek besar dan efektif untuk menaikkan pamor Jokowi di mata publik nasional dan internasional. Apalagi, sejumlah media asing terkemuda, semacam Itu sebabnya, politikus Partai Amanat Nasional ini berpendapat, pengalaman Jokowi di kancah internasional perlu diasah supaya dia tak hanya menjadi tokoh lokal. Santernya dukungan untuk Jokowi menjadi calon presiden mestinya menjadi pertimbangan untuk muncul di forum-forum internasional yang bergengsi. "Berat kalau pemimpin negara tak punya Gubernur DKI Jakarta Jokowi sendiri mengakui forum itu cukup penting. Meski begitu, menurut Jokowi, jika harus memilih hadir atau menangani banjir di Jakarta, ia memilih tak pergi ke Davos. Lagipula, kata Jokowi, konfirmasi ketidakhadiran disampaikannya langsung kepada panitia pada medio November 2013. "Saya lebih mengutamakan rakyat, dong," katanya kepada JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT, Jakarta -Ketidakhadiran Gubernur DKI Joko Widodo dalam perhelatan bergengsi World Economic Forum di Davos, Swiss, 22-25 Januari 2014 disayangkan banyak pihak. Seharusnya, di forum itu Jokowi tampil menjadi pembicara dalam sesi Young Global Leaders pada 22 Januari 2014. (baca: Jokowi Tuai Kritik karena Absen di Davos)Tempo melalui sambungan internasional, Kamis, 23 Januari 2014. (baca: Jokowi Maju, 8 Partai Tergusur)Oleh karena itu, Djoko menyayangkan, Jokowi memilih tak hadir dalam pertemuan bergengsi itu. (baca: Banjir, Jokowi Pilih Mangkir dari Forum Davos ) Der Spiegel dan networking internasional." Tempo. (baca: New York Times, sudah memuat profil Jokowi sebagai tokoh lokal yang berpengaruh.Alasan Jokowi Mangkir dari Forum Davos )
JOBPIE SUGIHARTO
Berita terkaitPKS Soal Jokowi: Populer Enggak Dicalonin, Ngapain ?Ditanya Capres, Jokowi: Saya Siapkan Muaranya..Survei: PDIP Tak Usung Jokowi, Prabowo MenangPartai Nasdem Ragukan Kedahsyatan Efek Jokowi
Jokowi: Sejak Saya Jadi Gubernur, CSR Itu Antre...
http://ift.tt/1bmvtmP JANUARIUS KUWADO Gubernur Jakarta Joko Widodo mengawali blusukan di musim penghujan dengan meninjau Pintu Air Jembatan Merah, Senin (13/1/2014).
JAKARTA, JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi mengaku, selama ia menjabat, sederet perusahaan antre ingin memberikan dana corporate social responsibility (CSR) untuk memberikan kontribusi terhadap pembangunan Kota Jakarta. Hal itu dikatakan Jokowi kepada wartawan, di Balaikota, Senin (27/1/2014) malam."Asal tau saja ya, sejak jadi gubernur itu yang namanya CSR itu antre panjang banget. Jadi yang gitu-gitu biasalah," ujar Jokowi.Menurut Jokowi, ia tak memedulikan motif pemberian CSR tersebut, selain untuk pengembangan kota. Pernyataan Jokowi ini merespons sumbangan salah satu pengusaha yang memberikan 10 bus transjakarta dan uang Rp 6 miliar untuk korban banjir. Alasan pemberian hibah ini karena Jokowi dianggap prorakyat."Ya ndak tau, tanyakan ke mereka. Jangan tanya saya," kata Jokowi.Ia memastikan pendapatan yang bakal dihasilkan oleh bus-bus tersebut akan menambah pendapatan asli daerah (PAD). Sementara terkait dasar hukum langkah tersebut, Jokowi mengaku tidak tahu-menahu. Yang penting, kata dia, tak ada penyelewengan dana bantuan dan arahnya untuk kepentingan rakyat. "Saya ndak urusin sampai dasar hukum, kok tanyakan ke saya. Saya itu ngertinya yang penting berguna bagi rakyat banyak loh. Wong saya juga jamin ndak ngambil uang dari situ," ujar Jokowi. Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mendapatkan perhatian Tahir Foundation karena dianggap prorakyat. Kumpulan pengusaha yang bergerak di bidang kemanusiaan itu menyumbang 10 bus transjakarta dan uang sebesar Rp 6 miliar kepada Pemprov DKI Jakarta untuk warga korban banjir. Ketua Tahir Foundation, Tahir, mengatakan, hibah kepada rakyat melalui Pemprov DKI Jakarta adalah yang pertama kali. Pada masa pemerintahan sebelumnya, Tahir Foundation biasanya langsung membantu para warga yang membutuhkan."Kami bantu hanya karena Pak Jokowi. Dia itu prorakyat, jujur, dan lugas," ujar Tahir.
Jokowi disamakan dengan Walikota London Boris Johnson
London (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali menjadi berita koran terkemuka Inggris The Independent yang pada edisi Senin 27 Januari menyebut Jakowi setara dengan Walikota London Boris Johnson.
Dalam laporan berjudul On the road to power? Meet Joko Widodo, Indonesia's very own Boris Johnson itu koresponden The Independent James Ashton memasangkan foto Jakowi sedang bersepeda menuju kantor Gubernur.
Seperti halnya Boris Johnson yang juga selalu bersepeda ke kantornya di pinggir Sungai Thames yang membelah kota London, Jakowi disebut telah mengeluarkan kebijaksanaan untuk pegawai Pemda DKI Jakarta untuk mengunakan sepeda khususnya setiap Jumat guna mengurangi kemacetan di Jakarta yang semakin parah.
Ashton menulis Jakowi adalah gubernur yang mempersiapkan diri untuk langkah berikutnya menaiki tangga politik.
Ashton mengaku bertemu dengan banyak orang di Jakarta yang percaya mantan Walikota Solo ini bisa menjadi presiden berikutnya Indonesia.
Dia menulis, Jokowi selalu menjadi pusat perhatian, dari para siswa sampai para fotografer, begitu dia keluar kantor untuk blusukan.
Joko Widodo , sebut Ashton, berusaha melakukan sesuatu dengan membujuk lebih dari 10 juta penduduk Jakarta untuk tidak mengunakan mobil mereka .
The Independent menyebutkan, Jokowi tidak berkeberatan dengan banyaknya perhatian kepadanya. Pengusaha mebel yang masuk gelanggan politik sembilan tahun lalu itu mendapatkan reputasi sebagai man of the people setelah blusukan ke lingkungan termiskin kota dan ke kantor-kantor pemerintah daerah, tulis Independent.
Bagi para pendukungnya, Jokowi dianggap sebagai kesempatan terbaik bagi Indonesia untuk memerangi korupsi dan kemiskinan, kata Ashton.
Kebiasaan Jokowi bersepeda disebut The Independent sebagai "Boris Johnson Asia".
Kesamaan Jokowi dan Johnson adalah kefokusannya menata kedua kota metropolitan itu. Boris mencoba membangun kemuliaan Olimpiade London dengan proyek-proyek konstruksi baru dan masuknya investor internasional dan wisatawan, sedangkan Jokowi bergulat dengan ibukota yang luas, ulas Independent.
Independent mengutipkan kalimat Jokowi mengenai perkiraannya menata sungai-sungai di Jakarta demi ibukota yang bebas banjir bahwa butuh waktu delapan tahun untuk mengeruk sungai-sungai kota sehingga banjir bisa dikendalikan.
Tapi, lanjut koran Inggris ini, Jokowi menghadapi masalah banyaknya penduduk yang tinggal dipinggiran sungai di mana 34.000 keluarga tinggal di sepanjang sungai terbesar di Jakarta dan 7.000 lain di salah satu danau terbesar. Relokasi ke perumahan murah harus segera dilaksanakan.
Independent mengutipkan kalimat Jokowi berikut, "Masalah utama kami sekarang adalah kebutuhan dasar manusia, banjir, kemacetan lalu lintas dan adanya kesenjangan antara kaya dan si miskin di Jakarta sangat luas."
Koran ini juga menyebut Jokowi sebagai pria yang kurus dengan sorot mata tajam yang senang berhumor dan melucu. Independent menyorot kebiasaan Jokowi mengenakan kemeja putih dan celana panjang sederhana ketika dia sedang berpesan kepada rakyatnya.
"Saya beruntung dapat mengabadikannya," ujar James Ashton. Dia menyebut Jokowi tidak suka menghabiskan waktu lama di ruang kerja dengan selalu berada di "pusat krisis", di jalan, di sungai.
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2014
Senin, 27 Januari 2014
Jokowi Perintahkan Pembangunan Tiga "Tower" Rusun di ...
Fabian Januarius Kuwado Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat berkunjung ke lokasi banjir di Pegadegan, Jakarta Selatan, Senin (27/1/2014).
JAKARTA, JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau lokasi banjir di bantaran Sungai Ciliwung, Pengadegan, Senin (27/1/2014) siang. Di sana, Jokowi mengatakan akan membangun tiga unit tower rumah susun sewa sederhana (rusunawa) untuk masyarakat korban banjir yang tinggal di tepi sungai tersebut. Di sela-sela peninjauannya, lokasi pembangunan tiga tower rusunawa tersebut berada di atas lahan seluas 2.700 meter persegi, bekas bangunan SDN 09 Pengadegan. Lahan itu dekat dengan permukiman warga yang tiap tahun dilanda banjir. "Tadi sudah saya telepon Pak Kadis Perumahan. Saya perintahkan untuk segera dibangun. Warganya direlokasi ke situ," ujar Jokowi. Menurut Jokowi, dia tidak asal blusukan hingga memutuskan lahan mana yang akan digunakan untuk membangun rusunawa. Lokasi tersebut telah masuk ke dalam satu dari 200 rusunawa yang rencananya akan dibangun oleh Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2014. Jokowi memastikan, rusunawa yang berdiri di lahan pemerintah sesuai standar yang telah ditentukan Pemprov DKI, yakni pada lantai satu hingga tiga, diperuntukkan bagi fasilitas umum warga, misalnya pasar, puskesmas, dan aula pertemuan. Soal kesediaan warga sekitar untuk pindah, Jokowi mengatakan bahwa pihaknya baru akan memulai sosialisasi kepada warga, bertepatan dengan mulainya pembangunan tiga tower rusunawa, yang satu tower-nya berkapasitas hingga 96 unit hunian. "Kalau sudah mulai bangun, baru sosialisasi. Makanya target saya itu 8 bulan rampung, sebelum Desember, supaya cepat," ujarnya. Data dari Wali Kota Jakarta Selatan menunjukkan bahwa 375 kepala keluarga di Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, terkena banjir. Mereka tinggal di empat RT dan satu RW, yakni RW 01.
Jokowi Pantau Banjir dan Tanggul Jebol di Pangadegan
JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT, Jakarta : Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi meninjau salah satu lokasi yang diterjang banjir di kawasan Pangadegan, Jalan Pangadegan Timur, Pancoran, Jakarta Selatan.
Pantauan JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT, begitu tiba di lokasi, Jokowi langsung memantau rumah-rumah warga yang telah terendam banjir hampir 2 pekan lebih. Bersama dengan Walikota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor, Jokowi mengamati warga yang sedang membersihkan lumpur dan tanah di dalam rumah.
Walau sebagian banjir telah surut, di beberapa titik seperti di RT 5, 6, dan 7 RW 1 masih direndam banjir dengan ketinggian 50 hingga 100 cm. Warga juga belum berani kembali ke rumah lantaran khawatir ketinggian air akan kembali naik.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengecek lokasi tanggul kali jebol di belakang pompa pengendali banjir Pangadegan. Tanggul itu jebol karena tidak mampu menahan beban air yang cukup besar dari Kali Ciliwung.
Terkait jebolnya tanggul, Jokowi mengaku langsung memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum untuk segera memperbaikinya. "Ya ini kalau sudah agak surut langsung dibenerin, sekarang sedang dilakukan pembersihan dulu," kata Jokowi.
Dari lokasi tanggul jebol, Jokowi kemudian mengunjungi lokasi pengungsian warga yang berada di bekas bangunan SDN 09 Pangadegan dan GOR Pangadegan. Di 2 tempat itu, Jokowi membagikan bantuan berupa sembako dan peralatan sekolah bagi akan-anak.
Wakil Lurah Pangadegan Eko Prasetyo mengatakan, total jumlah pengungsi akibat banjir di kawasan tersebut lebih dari 3 ribu orang. Para pengungsi itu merupakan warga di 2 RW yaitu RW 10 dan RW 1. "Untuk di RW 1 yang kerendam itu di RT 5,6,7,8,9,10, dan 11, sedangkan yang di RW 2 yang terendam ada di RT 7,6 dan 8," kata Eko.
Selama direndam banjir, Eko mengatakan pihaknya telah menyiapkan 7 lokasi pengungsian di antaranya di GOR Pangadegan, kantor Camat Pancoran, kantor Kelurahan, gedung LIA, dan SDN 09. "Tapi, karena sekarang banjirnya sudah turun, warga yang mengungsi tinggal di 2 tempat, yaitu di GOR dan di kantor kelurahan," kata dia.
Eko juga mengatakan saat ini para petugas dari Sudin PU telah datang untuk membersihkan lokasi tanggul yang jebol di Pangadegan.
Akibat jebolnya tanggul pada Rabu pekan lalu, ketinggian banjir sempat mencapai 4 meter dan merendam hingga atap rumah warga dan kantor kelurahan yang juga dijadikan sebagai lokasi pengungsian. (Mvi/Yus)
Baca juga: Kampung Pulo Kebanjiran LagiBanjir Surut, Lubang di Jalanan Jakarta BermunculanBangun Waduk Ciawi dan Sukamahi, Jokowi Jamu Bupati Bogor
Sodetan Batal, Jokowi Konsentrasi ke Ciawi dan Sembilan "Baskom"
Fabian Januarius Kuwado Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau genangan di Grogol.
JAKARTA, JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT.com - Setelah mengethaui kondisi Cisadane tidak mungkin menerima air dari Ciliwung, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kini fokus dalam dua proyek besar. Proyek-proyek pembangunan tersebut diharapkannya dapat menanggulangi banjir yang selalu merendam di hampir seluruh wilayah Ibu Kota. Kemudian, apa saja dua megaproyek Pemprov DKI dalam mengurangi titik banjir? Pemprov DKI Jakarta bersama pemerintah pusat, yakni Kementerian Pekerjaan Umum, memastikan untuk membangun Waduk Ciawi dan Sukamahi. Jokowi yang ditemui pada Minggu (26/1/2014) kemarin mengatakan, kalau rencana pembangunan dua waduk itu telah berlangsung lama. Sehingga, Pemprov DKI Jakarta tinggal membebaskan lahannya serta Kementerian PU yang akan membangun waduknya. Kedua waduk tersebut akan dibangun pada tahun 2015 dengan anggaran sekitar Rp 1,9 triliun dari APBN pos anggaran Kementerian Pekerjaan Umum. Sementara Pemprov DKI yang melakukan pembebasan lahan pembangunan dua waduk yang akan dimulai pada tahun ini dengan anggaran sekitar Rp1,2 triliun. Rencana pembuatan Waduk Ciawi dan Sukamahi itu diputuskan seusai rapat koordinasi Kementerian PU, Gubernur Jawa Barat, Gubernur DKI Jakarta di Posko Pantauan Ciliwung-Katulampa pada Senin (20/1/2014) lalu. Jokowi meyakini keberadaan dua waduk tersebut sangat penting untuk mengurangi debit air dari kawasan hulu yang kerap kali mengakibatkan banjir di Jakarta. Dengan adanya waduk itu, aliran air dapat dibelokkan ke waduk dan dapat menjadi potensi sumber air baku di wilayah itu. Pembangunan Waduk Ciawi dan Sukamahi diprediksi rampung pada 2018. Sembilan waduk baru Tahun ini, Pemprov DKI Jakarta memulai membangun sembilan waduk baru. Pembangunan itu akan penuh dibiayai oleh APBD DKI dan dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta. Rencananya, pembangunan dimulai pada Februari mendatang. Lokasi penyebaran waduk, paling banyak terdapat di Jakarta Utara, Timur, dan Barat. Meski begitu, Jokowi memastikan, normalisasi waduk yang telah ada juga tetap rutin dikerjakan. Di sisi lain, Jokowi juga mengklaim telah membebaskan lahan sembilan waduk itu. Sehingga, Pemprov DKI tinggal mengerjakan pembangunannya saja. "Februari ini, bangun dua atau tiga dulu-lah, yang di Rorotan, Marunda, sama di Cengkareng," kata Jokowi. Pembangunan tiga waduk di awal pelaksanaan itu direncanakan rampung dalam jangka waktu satu tahun. Sementara penyelesaian seluruh waduk dalam jangka waktu dua tahun. Melalui pembangunan sembilan waduk, normalisasi waduk, serta pembangunan Waduk Ciawi dan Sukamahi, Jokowi meyakini dapat mengurangi hingga 40 persen titik banjir. "Yang penting, kita jangan masuk ke perencanaan terus, langsung ke pelaksanaan. Anggarannya juga saya enggak hafalin," ujarnya. Usulan Ahok Pembangunan sembilan waduk sebagai alternatif penanggulangan banjir Ibu Kota ini disampaikan pertama kali oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Bahkan, pria yang akrab disapa Ahok itu lebih meyakini pembangunan sembilan waduk lebih ampuh mengatasi banjir dibanding sodetan Ciliwung-Cisadane. Basuki memprioritaskan pembangunan gorong-gorong dari Casablanca ke arah Kanal Banjir Timur (KBT). Kemudian, penambahan waduk-waduk di Jakarta sebagai penampung air hujan dan pembangunan waduk Ciawi. Waduk yang akan dibangun di Jakarta seperti di Cakung, Cilincing, Kali Tunjungan, Cengkareng, dan Pantai Indah Kapuk (PIK). Di Kali Tunjungan dekat tol, akan dibangun waduk seluas 90 hektar. Kemudian di Cengkareng, akan dibebaskan lahan untuk dibangun waduk seluas 120 hektar. Kemudian waduk yang dibangun di Cakung dan Cilincing seluas 20 hingga 50 hektar, serta 30 hektar pembangunan waduk di PIK. Di samping itu, para pengembang yang melakukan reklamasi pantai juga diminta menjalankan kewajiban membuat pulau di atas lahan yang direklamasi. Karena ada aturan dalam Keputusan Presiden, pengembang harus membenahi daratan hasil reklamasi. Mereka (pengembang) akan mengalokasikan anggaran mereka untuk memenuhi kewajiban. Pemprov DKI juga akan membuat waduk di kawasan Halim Perdanakusuma dan Bumi Perkemahan Cibubur. Pembangunan waduk Halim Perdanakusumah merupakan hasil kerjasama dengan TNI-AU. Nantinya, DKI hanya mengirimkan alat keruk atau dredger. Mengapa pembangunan waduk menjadi prioritas? Sebab, ia telah melihat hasil positif dari normalisasi waduk Pluit dan Ria Rio. Basuki mengklaim normalisasi waduk Pluit telah dapat membebaskan Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin dari banjir. Sedangkan normalisasi waduk Ria Rio berdampak positif untuk kawasan Pulomas dan Cempaka Putih. "Nah, nantinya kita akan punya banyak "baskom" untuk menampung debit air dan air hujan yang berlebih," kata Basuki.
Jokowi Terkejut Dengar Hibah DKI Capai Rp 5 Triliun
JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT/Kurnia Sari Aziza Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat meninjau banjir di Balekambang, Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (18/1/2014).
JAKARTA, JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tampak terkejut begitu mengetahui dana hibah yang tercantum dalam APBD DKI 2014 mencapai Rp 5 triliun. Jumlah ini meningkat Rp 1,3 triliun dari APBD DKI 2013 sebesar Rp 3,7 triliun. "Hah... Masak? Tolong saya diingati ya, nanti tak cek. Eh, bener loh ingati saya, entar tak cek," kata Jokowi, Minggu (26/1/2014). Jokowi mengatakan, hibah yang dialokasikan Pemprov DKI Jakarta itu sebagian besar dipergunakan untuk daerah penyangga. Misalnya, untuk pembebasan lahan dan pembongkaran villa di Bogor. Pemberian hibah itu untuk mendukung upaya antisipasi banjir Ibu Kota. Jokowi pun memperingatkan para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan DPRD DKI. Jangan sampai, anggaran hibah yang bernilai fantastis itu dipergunakan untuk kepentingan pemilu di 2014. "Dicek, jangan sampai bansos dan hibah dipakai untuk hal-hal yang berkaitan copras capres caleg 2014. Peningkatannya besar sekali itu, makanya harus dicek biar enggak ada prasangka dan suudzon," ujar Jokowi. Berdasarkan informasi yang dihimpun, anggaran yang dialokasikan untuk sembilan daerah penyangga pada APBD 2014 hanya sekitar Rp 45 miliar. Jumlah itu masih sebagian kecil dibandingkan dengan nilai hibah yang dialokasi. Politis Pada kesempatan berbeda, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menduga lonjakan dana itu sebagai anggaran politis DPRD DKI Jakarta, karena tahun 2014 merupakan tahun politik. Oleh karena itu, ia meminta ICW membantu mengawasi angggaran. Selain hibah, ada juga program belanja yang merupakan pokok pikiran (pokir) anggota DPRD DKI Jakarta dalam APBD DKI. Pokir ini tersebar di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta. Secara aturan, menurut dia, pokir tidak salah. Namun, menjadi masalah saat pokir tapi tidak jelas penggunaannya. Misalnya hanya untuk bagi-bagi proyek seperti pengadan meja pingpong, kursi, meja sekolah, filling cabinet, dan sebagainya. Lebih baik anggaran berlebih itu dipangkasnya dan menjadi sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa). Lonjakan anggaran untuk pendidikan Anggota Komisi C (keuangan) DPRD DKI Jakarta S Andyka mengatakan, peningkatan anggaran hibah berasal dari sektor pendidikan. Misalnya untuk peningkatan mutu pendidikan, DKI juga mengalokasikan hibah untuk perguruan tinggi swasta seperti Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Tahun ini, DKI juga banyak ingin mengubah sekolah swasta menjadi negeri, maka hibah yang diberikan juga lebih tinggi, agar layak digunakan. Politisi Partai Gerindra itu menjelaskan, dana hibah itu diberikan ke berbagai bidang, seperti bidang keagamaan, kesejahteraan masyarakat, olahraga, kepolisian, TNI, dan lainnya. Misalnya untuk sektor olahraga, Pemprov DKI mengalokasikan hibah hingga ratusan miliar untuk KONI. Untuk dapat memutuskan sebuah nilai anggaran, ada proses verifikasi nya terlebih dahulu. Sebelum Gubernur menyetujui angka tersebut, SKPD dan UKPD yang memberikan rekomendasi terkait mata anggaran dengan nilai anggarannya. Kendati demikian, Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI itu menampik kalau dana hibah dialokasikan untuk kepentingan politis politisi Kebon Sirih. Dana hibah itu, menurut Andyka, juga dialokasikan ke organisasi politik dan masyarakat, bukanlah untuk masing-masing kepentingan anggota DPRD. E-budgeting Beberapa waktu lalu Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pernah menemukan adanya penyalahgunaan penyaluran dana bansos dan hibah di APBD DKI 2012. Saat itu, BPKP merilis ada anggaran sebesar Rp 8,32 miliar untuk bantuan sosial dan hibah dengan 191 penerima baru. Padahal dalam pembahasan APBD tersebut, ratusan penerima itu tidak ada. Salah satu antisipasi dalam penyalahgunaan anggaran itu adalah dengan menerapkan e-budgeting. Melalui sistem tersebut, Gubernur, Wakil Gubernur beserta Kepala badan pengawasan keuangan daerah (BPKD) memiliki wewenang untuk mengunci anggaran dan dana hibah yang mencurigakan. Sehingga, nantinya anggaran tidak dapat terpakai. "Kalau kita (DKI) lock duluan sebelum APBD diketok (disahkan), mereka (DPRD) enggak akan ketok ketok. Jadi, biarin saja diketok dulu, nanti baru yang mencurigakan kita lock, pasti ada yang ribut-ribut," kata Basuki.
Berita Foto: Aksi "Blusukan" Jokowi Saat Banjir Landa Ibu Kota
JAKARTA, JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT.com - Bulan Januari 2014 mungkin jadi bulan yang paling melelahkan bagi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, yang lebih dari setahun ini memimpin Ibu Kota. Bagaimana tidak, musim hujan menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Jokowi pun harus bekerja lebih keras.Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), musim hujan di Jakarta mengakibatkan 34 kecamatan, 100 kelurahan, 444 RW, 1.227 RT, 38.672 kepala keluarga atau 134.662 jiwa, menjadi korban banjir. Dari jumlah tersebut, 62.819 jiwa terpaksa mengungsi di 253 titik.Adapun jumlah korban banjir yang meninggal dunia, yakni sebanyak 23 orang. Jika pada hari-hari biasa, Jokowi hanya blusukan ke satu atau dua lokasi, kali ini ia bisa mengunjungi empat atau bahkan lima lokasi dalam satu hari. Berbekal jamu racikan sendiri, yakni air rebusan temulawak dicampur kacang hijau dan sedikit gula jawa, menjadi suplemen bagi Jokowi. Tak heran, ia tetap terlihat gesit meninjau tanggul jebol, memantau banjir di permukiman kumuh, menerjang banjir dengan perahu demi mendistribusikan bantuan, memantau ketinggian air sungai hingga menyapa warga. Berikut ini sejumlah aksi blusukan Jokowi yang terekam kamera JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT dalam dua minggu terakhir:1. Pada Senin (13/1/2014) siang, Jokowi mengawali blusukan musim hujan dengan mengunjungi Pintu Air Jembatan Merah, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Di sana, Jokowi pertama kali memutuskan membuka lebar-lebar Pintu Air Manggarai yang tersambung dengan Kanal Banjir Barat (KBB) serta bermuara ke Waduk Pluit. Sementara pintu air yang mengarah ke obyek vital dan sekitarnya akan tetap ditutup agar Istana Negara tidak kebanjiran. "Iya, supaya tidak banjir ke Istana. Kita larikan ke Pluit semuanya supaya merata," ujarnya.
http://ift.tt/1bmvtmP JANUARIUS KUWADO Gubernur Jakarta Joko Widodo mengawali blusukan di musim penghujan dengan meninjau Pintu Air Jembatan Merah, Senin (13/1/2014).
Namun, keputusan tersebut rupanya tidak bertahan lama. Debit air dari hulu yang tinggi membuat Jokowi memutuskan membuka sedikit demi sedikit Pintu Air Manggarai yang mengarah ke Istana Negara. Meski hal tersebut tidak membuat Istana kebanjiran seperti pada musim hujan bulan Januari 2013 silam.2. Masih pada hari yang sama, siang harinya Jokowi meninjau rumah pompa Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Keberadaan rumah pompa itu sangatlah penting sebagai pintu terakhir air dari hulu sebelum disedot dan dibuang ke laut. Kedatangan Jokowi ke rumah pompa adalah aksi pertamanya setelah memastikan mengeluarkan status siaga banjir DKI Jakarta.Status itu menjadi panduan seluruh kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) melaksanakan skenario penanggulangan banjir pada sektornya masing-masing.
http://ift.tt/1bmvtmP JANUARIUS KUWADO Gubernur Jakarta Joko Widodo meninjau rumah pompa Pluit, Penjaringan , Jakarta Utara, Senin (13/1/2014).
"Siang ini kami tetapkan, Siaga Banjir. Siaga loh ya, bukan darurat banjir," ujarnya, sebelum pergi ke rumah pompa itu.3. Pada Selasa (14/1/2014), Jokowi meninjau jalan ambles di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Jalan milik Kementerian Pekerjaan Umum itu ambles karena gorong-gorong di bawahnya runtuh sebesar 50 sentimeter. Akibatnya, jalan pun terputus. Di tempat ini juga Jokowi seakan memantik hubungan dengan Kementerian Pekerjaan Umum. Jokowi mengatakan bahwa meski jalan itu milik pemerintah pusat, Pemprov DKI yang akan memperbaikinya."Ini sebenarnya (di bawah wewenangnya) Kemen PU, tapi kita ini pengin masalahnya cepat selesai," ujar Jokowi. Pernyataan Jokowi bak menyulut semangat kerja Kementerian PU. Menteri PU Djoko Kirmanto beberapa waktu kemudian mengadakan konferensi pers, menyatakan bahwa proyek perbaikan Jalan TB Simatupang tidak diserahkan pada Pemprov DKI, tetapi dikerjakan kementeriannya. Menteri yang biasa dipanggil Djokir itu menegaskan, Pemprov DKI tidak boleh mengerjakan apa yang jadi kewenangan Kemen PU. Jokowi diminta fokus ke area kewenangan Pemprov DKI.
http://ift.tt/1bmvtmP JANUARIUS KUWADO Gubernur Jakarta Joko Widodo saat meninjau amblasnya Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2014).
4. Dari TB Simatupang, Jokowi bertolak ke permukiman padat penduduk di Kembangan Utara, Cengkareng, Jakarta Barat. Di sana, ratusan rumah warga terendam air limpasan Sungai Angke. Sungai itu sendiri sebenarnya tengah dinormalisasi oleh Kemen PU. Namun, akibat pekerjaan yang belum rampung dan musim hujan sudah lebih dahulu datang, air sungai pun tetap melimpas ke rumah warga dengan ketinggian 50 sentimeter hingga 3 meter.
http://ift.tt/1bmvtmP JANUARIUS KUWADO Gubernur Jakarta Joko Widodo yang menaiki perahu karet diarak warga korban banjir Kembangan Utara, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (14/1/2014).
5. Kamis (16/1/2014), Jokowi meninjau lokasi pengungsian di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat. Di sana, Jokowi juga sekaligus mengumumkan bahwa akan dibangun lima tower rumah susun sewa sederhana di lahan seluas 1,7 hektare dekat lokasi pengungsian. Dua dari lima tower itu terdapat pasar di lantai satu hingga tiganya. Rusunawa itu untuk warga yang direlokasi. Kepala Dinas Perumahan dan Bangunan Pemerintah DKI Jakarta Yonathan Pasodung menjelaskan, rusunawa serba guna tersebut terdiri dari 16 lantai, di mana lantai satu hingga tiga diperuntukkan bagi pasar. Sedangkan lantai tiga empat hingga 16 diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik warga hasil relokasi maupun bukan."Saat ini sudah kita sosialisasikan ke pedagang pasar bahwa kita akan bangun rusunawa serba guna. Mereka tidak perlu khawatir karena selama pembangunan, mereka boleh jualan. Tanah kita di sini itu ada 6,5 hektar. Mereka bisa berjualan di situ," ujarnya. 6. Musim hujan tidak menyurutkan niat Jokowi bersepeda rutin ke Balaikota, Jumat (17/1/2014). Hari itu, ia ditemani oleh pebalap Motograndprix, Jorge Lorenzo. Di tengah gerimis, aktivitas gowes tetap berjalan meski terlambat satu jam. Rombongan menempuh jalur Jalan Taman Surapati lalu masuk ke Jalan Teuku Umar, melalui depan Masjid Cut Meutia, belok kiri ke Jalan Menteng Raya, serta berakhir di Jalan Medan Merdeka Selatan dan masuk ke dalam Balaikota Jakarta. " Very good," ujar Jorge sesampainya depan selasar Balaikota.
http://ift.tt/1bmvtmP JANUARIUS KUWADO Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (dua dari kiri) dan pebalap MotoGP asal Spanyol, Jorge Lorenzo (dua dari kanan), bersepeda bersama dari rumah dinas Gubernur Jakarta menuju Balaikota Jakarta, Jumat (17/1/2014) pagi.
Seusai gowes bareng, Jokowi berseloroh bahwa dia memenangi adu balap sepedanya dengan Jorge. "Kalau adu balapan sama Lorenzo, menang saya. Wong saya di depan terus. Tadi kan Lorenzo di belakang. Tapi kalau sepedaan ya. He-he-he," seloroh Jokowi ketika konferensi persnya. 7. Minggu (19/1/2014) adalah hari libur bagi kebanyakan orang. Namun, tidak bagi Jokowi. Dengan mengenakan kemeja motif kotak-kotak, ia mendatangi tepi bantaran Kanal Banjir Barat (KBB) Tanah Abang, Jakarta Pusat. Di sana, Jokowi menegaskan, tahun ini pihaknya akan merelokasi warga yang tinggal di bantaran."Sangat membahayakan sekali. Air Ciliwung yang mengalir sangat besar. Warga harus direlokasi ke rusun karena membahayakan," ujarnya.Ia tak menyinggung soal relokasi kepada warga yang ditemuinya. Bahkan, ada salah satu warga yang begitu bertemu Jokowi dengan pede-nya meminta bantuan triplek dan kayu agar rumah semipermanen di bantaran kuat menahan arus sungai. Jokowi hanya tersenyum. 8. Selanjutnya, ia meninjau genangan di Jalan Letjend S Parman, tepatnya di depan Mall Ciputra, Grogol, Jakarta Barat. Jokowi pasrah atas genangan yang memutuskan arus lalin itu. Genangan setinggi 20 hingga 30 sentimeter tersebut akibat meluapnya Kali Grogol yang berada persis di samping jalan. Debit air dari hulu yang tinggi tak tertampung sehingga meluap ke jalan. Akibatnya, kendaraan bermotor tidak dapat melintas di jalan itu. Untuk menyedot air dari jalan ke kali, Pemerintah Provinsi DKI mengandalkan satu buah pompa. Menurutnya, satu unit pompa tersebut sudah maksimal. Pasalnya, penambahan pompa tak akan berguna jika kali meluap."Pompanya sudah berfungsi, sudah besar, sudah maksimal. Tapi ya air dari atas memang banyak sekali, jadi (proses penyedotan) memang butuh waktu," ujarnya.9. Sore harinya, Jokowi meninjau banjir di permukiman bantaran Waduk Pluit. Ia mendistribusikan bantuan berupa beras dan alat tulis bagi pengungsi. Jokowi juga menyempatkan diri meninjau rumah pompa Waduk Pluit dan melihat kondisi rumah masyarakat yang kebanjiran menggunakan sebuah perahu karet.Ada yang unik ketika Jokowi menerabas banjir. Sebelum menaiki perahu karet, Jokowi berjalan di genangan air setinggi betisnya sehingga sepatunya penuh air. Seusai meninjau rumah pompa dan rumah warga, ia melepas sepatunya dan membuang air di dalam sepatu. Aksi spontan Jokowi mendapatkan beragam komentar. "Ha-ha-ha, sepatu Pak Jokowi juga banjir," ujar seorang anak."Waduh, besok beli lagi aja Pak sepatu yang lebih bagus," timpal anak lainnya. Dia hanya tersenyum mendengar celotehan anak itu. 10. Pada Senin (20/1/2014) pagi, Jokowi bertemu dengan sejumlah pimpinan daerah Jawa Barat, Bogor, Depok, dan Bekasi di posko pemantauan Bendung Katulampa untuk membicarakan banjir di Jakarta. Rapat koordinasi yang dihadiri juga oleh Kemen PU itu memutuskan pembangunan Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi. Adapun sodetan Ciliwung-Cisadane belum diputuskan karena pemerintah Tangerang atau Banten tidak hadir di rapat. 11. Sore harinya, Jokowi meninjau Kali Sekretaris, perbatasan Kebon Jeruk, Grogol, Jakarta Barat. Salah satu sisi s heet pile kali itu patah sehingga air meluap ke jalanan. Tanpa terlihat takut, Jokowi berjalan di atas sheet pile dan turun ke bendungan buatan yang terbuat dari pasir tersebut."Saya sudah instruksikan Dinas PU untuk perbaiki. Anggarannya enggak ngertilah. Pakai dana mana saja, pokoknya perbaiki," ujar Jokowi 12. Selanjutnya, Jokowi meninjau turap Waduk Setiabudi yang longsor. Waduk milik Kementerian PU itu rakan segera diperbaiki oleh Dinas PU DKI Jakarta."Ini memang milik Kementerian PU. Hanya, yang darurat-darurat seperti ini ya kita tangani (Pemprov DKI Jakarta)," ujar Jokowi.Jokowi mengatakan, jika tak segera diperbaiki, bisa mengancam masyarakat serta perkantoran di sekitar waduk itu. Turap yang longsor berada di antara waduk dengan Kali Cideng. Sehingga jika debit air Kali Cideng naik bisa melimpas ke waduk. Kondisi itu mengancam permukiman dan kantor sekitarnya."Coba kalau air Cideng masuk ke sini (Waduk Setiabudi). Coba bayangin bagaimana kondisi di sana (permukiman)," ujar Jokowi. "Saya kan penanggung jawab daerah ini. Kalau enggak cepat gini, ya saya yang disalahin. Ingat, saya tanggung jawab," lanjutnya.13. Pada Selasa (21/1/2014), Jokowi meninjau lokasi banjir di tepi Ciliwung, tepatnya di Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur. Dia terkejut melihat arus sungai yang sangat deras. Ia menapaki daerah yang terendam banjir tanpa alas kaki. Awalnya, saat melihat arus yang deras, Jokowi yang sudah berada di mulut gang berbalik. Wartawan sempat mengira ia tak jadi blusukan ke gang itu lantaran takut. Ternyata, Jokowi melepaskan sepatunya dan menggulung celana panjang hitamnya.Tak sampai semenit, Jokowi yang tanpa alas kaki itu sudah berjalan di gang tersebut. Salah seorang warga tampak memandu blusukan Jokowi di gang tersebut. Sang warga pun menunjukkan bahwa setiap debit air Sungai Ciliwung naik, otomatis ratusan rumah di wilayah itu kebanjiran. Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Berita Foto: Aksi Blusukan Jokowi saat Banjir Landa Ibu Kota
JAKARTA, JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT.com - Bulan Januari 2014 mungkin jadi bulan yang paling melelahkan bagi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, yang lebih dari setahun ini memimpin Ibu Kota. Bagaimana tidak, musim hujan menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Jokowi pun harus bekerja lebih keras.Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), musim hujan di Jakarta mengakibatkan 34 kecamatan, 100 kelurahan, 444 RW, 1.227 RT, 38.672 kepala keluarga atau 134.662 jiwa, menjadi korban banjir. Dari jumlah tersebut, 62.819 jiwa terpaksa mengungsi di 253 titik.Adapun, jumlah korban banjir yang meninggal dunia, yakni sebanyak 23 orang. Jika pada hari-hari biasa, Jokowi hanya blusukan ke satu atau dua lokasi saja, kali ini ia bisa mengunjungi empat atau bahkan lima lokasi dalam satu hari. Berbekal jamu racikan sendiri, yakni air rebusan temulawak dicampur kacang hijau dan sedikit gula jawa, menjadi suplemen bagi Jokowi. Tak heran, ia tetap terlihat gesit meninjau tanggul jebol, memantau banjir di permukiman kumuh, menerjang banjir dengan perahu demi mendistribusikan bantuan, memantau ketinggian air sungai hingga menyapa warga. Berikut ini sejumlah aksi blusukan Jokowi yang terekam kamera JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT dalam dua minggu terakhir:1. Pada Senin (13/1/2014) siang, Jokowi mengawali blusukan musim hujan dengan mengunjungi Pintu Air Jembatan Merah, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Di sana, Jokowi pertama kali memutuskan membuka lebar-lebar Pintu Air Manggarai yang tersambung dengan Kanal Banjir Barat (KBB) serta bermuara ke Waduk Pluit. Sementara, pintu air yang mengarah ke obyek vital dan sekitarnya akan tetap ditutup agar Istana Negara tidak kebanjiran. "Iya, supaya tidak banjir ke Istana. Kita larikan ke Pluit semuanya supaya merata," ujarnya.
http://ift.tt/1bmvtmP JANUARIUS KUWADO Gubernur Jakarta Joko Widodo mengawali blusukan di musim penghujan dengan meninjau Pintu Air Jembatan Merah, Senin (13/1/2014).
Namun, keputusan tersebut rupanya tidak bertahan lama. Debit air dari hulu yang tinggi membuat Jokowi memutuskan membuka sedikit demi sedikit Pintu Air Manggarai yang mengarah ke Istana Negara. Meski hal tersebut tidak membuat Istana kebanjiran seperti pada musim hujan bulan Januari 2013 silam.2. Masih pada hari yang sama, siang harinya Jokowi meninjau rumah pompa Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Keberadaan rumah pompa itu sangatlah penting sebagai pintu terakhir air dari hulu sebelum disedot dan dibuang ke laut. Kedatangan Jokowi ke rumah pompa adalah aksi pertamanya setelah memastikan mengeluarkan status siaga banjir DKI Jakarta.Status itu menjadi panduan seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) melaksanakan skenario penanggulangan banjir pada sektornya masing-masing.
http://ift.tt/1bmvtmP JANUARIUS KUWADO Gubernur Jakarta Joko Widodo meninjau rumah pompa Pluit, Penjaringan , Jakarta Utara, Senin (13/1/2014).
"Siang ini kami tetapkan, Siaga Banjir. Siaga loh ya, bukan darurat banjir," ujarnya, sebelum pergi ke rumah pompa itu. 3. Pada Selasa (14/1/2014), Jokowi meninjau jalan ambles di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. jalan yang milik Kementerian Pekerjaan Umum itu amblas karena gorong-gorong di bawahnya runtuh sebesar 50 centimeter. Akibatnya, jalan pun terputus. Di tempat ini juga Jokowi seakan memantik hubungan dengan Kementerian Pekerjaan Umum. Jokowi mengatakan bahwa meski jalan itu milik pemerintah pusat, Pemprov DKI yang akan memperbaikinya."Ini sebenarnya (di bawah wewenangnya) Kemen PU. Tapi kita ini pengin masalahnya cepat selesai," ujar Jokowi. Pernyataan Jokowi bak menyulut semangat kerja Kementerian PU. Menteri PU Djoko Kirmanto beberapa waktu kmudian mengadakan konferensi pers, menyatakan bahwa proyek perbaikan Jalan TB Simatupang tidak diserahkan pada Pemprov DKI, melainkan dikerjakan kementeriannya. Menteri yang biasa dipanggil Djokir itu menegaskan, Pemprov DKI tidak boleh mengerjakan apa yang jadi kewenangan Kemen PU. Jokowi diminta fokus ke area kewenangan Pemprov DKI.
http://ift.tt/1bmvtmP JANUARIUS KUWADO Gubernur Jakarta Joko Widodo saat meninjau amblasnya Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2014).
4. Dari TB Simatupang, Jokowi bertolak ke permukiman padat penduduk di Kembangan Utara, Cengkareng, Jakarta Barat. Di sana, ratusan rumah warga terendam air limpasan Sungai Angke. Sungai itu sendiri sebenarnya tengah dinormalisasi oleh Kemen PU. Namun, akibat pekerjaan yang belum rampung dan musim hujan sudah lebih dahulu datang, air kali pun tetap melimpas ke rumah warga dengan ketinggian 50 sentimeter hingga 3 meter.
http://ift.tt/1bmvtmP JANUARIUS KUWADO Gubernur Jakarta Joko Widodo yang menaiki perahu karet diarak warga korban banjir Kembangan Utara, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (14/1/2014).
5. Kamis (16/1/2014), Jokowi meninjau lokasi pengungsian di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat. Di sana, Jokowi juga sekaligus mengumumkan bahwa akan dibangun lima tower rumah susun sewa sederhana di lahan seluas 1,7 hektare dekat lokasi pengungsian. Dua dari lima tower itu, terdapat pasar di lantai satu hingga tiganya. Rusunawa itu untuk warga yang direlokasi. Kepala Dinas Perumahan dan Bangunan Pemerintah DKI Jakarta, Yonathan Pasodung menjelaskan rusunawa serba guna tersebut terdiri dari 16 lantai, di mana lantai satu hingga tiga diperuntukkan bagi pasar. Sedangkan lantai tiga empat hingga 16 diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik warga hasil relokasi ataupun bukan."Saat ini sudah kita sosialisasikan ke pedagang pasar bahwa kita akan bangun rusunawa serba guna. Mereka tidak perlu khawatir karena selama pembangunan, mereka boleh jualan. Tanah kita di sini itu ada 6,5 hektare. Mereka bisa berjualan di situ," ujarnya. 6. Musim hujan tidak menyurutkan niat Jokowi bersepeda rutin ke Balaikota, Jumat (17/1/2014). Hari itu, ia ditemani oleh pebalap Motograndprix Jorge Lorenzo. Di tengah gerimis, aktifitas gowes tetap berjalan meski terlambat satu jam. Rombongan menempuh jalur Jalan Taman Surapati lalu masuk ke Jalan Teuku Umar, melalui depan Masjid Cut Meutia, belok kiri ke Jalan Menteng Raya dan berakhir Jalan Medan Merdeka Selatan dan masuk ke dalam Balaikota Jakarta. "Very good," ujar Jorge sesampainya depan selasar Balaikota.
http://ift.tt/1bmvtmP JANUARIUS KUWADO Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (dua dari kiri) dan pebalap MotoGP asal Spanyol, Jorge Lorenzo (dua dari kanan), bersepeda bersama dari rumah dinas Gubernur Jakarta menuju Balaikota Jakarta, Jumat (17/1/2014) pagi.
Usai gowes bareng, Jokowi berseloroh bahwa dia memenangkan adu balap sepedanya dengan Jorge. "Kalau adu balapan sama Lorenzo, menang saya. Wong saya di depan terus. Tadi kan Lorenzo di belakang. Tapi kalau sepedaan yaa. Hehehehehehe," seloroh Jokowi ketika konferensi persnya. 7. Minggu(19/1/2014) adalah hari libur bagi kebanyakan orang. Namun, tidak bagi Jokowi. Dengan mengenakan kemeja motif kotak-kotak, ia mendatangi tepi bantaran Kanal Banjir Barat (KBB) Tanah Abang, Jakarta Pusat. Di sana, Jokowi menegaskan tahun ini pihaknya akan merelokasi warga yang tinggal di bantaran."Sangat membahayakan sekali. Air Ciliwung yang mengalir sangat besar. Warga harus direlokasi ke rusun karena membahayakan," ujarnya.Ia tak menyinggung soal relokasi kepada warga yang ditemuinya. Bahkan, ada salah satu warga yang begitu bertemu Jokowi dengan 'pede-nya' meminta bantuan triplek dan kayu agar rumah semi permanen di bantaran kuat menahan arus sungai. Jokowi hanya tersenyum. 8. Selanjutnya, ia meninjau genangan di Jalan Letjend S. Parman, tepatnya depan Mall Ciputra, Grogol, Jakarta Barat. Jokowi pasrah atas genangan yang memutuskan arus lalin itu. Genangan setinggai 20 hingga 30 centimeter tersebut akibat meluapnya Kali Grogol yang berada persis di samping jalan. Debit air dari hulu yang tinggi tak tertampung sehingga meluap ke jalan. Akibatnya, kendaraan bermotor tidak dapat melintas di jalan itu. Untuk menyedot air dari jalan ke kali, Pemerintah Provinsi DKI mengandalkan satu buah pompa. Menurutnya, satu unit pompa tersebut sudah maksimal. Pasalnya, penambahan pompa tak akan berguna jika kali meluap."Pompanya sudah berfungsi, sudah besar, sudah maksimal. Tapi ya air dari atas memang banyak sekali, jadi(proses penyedotan) memang butuh waktu," ujarnya.9. Sore harinya, Jokowi meninjau banjir di permukiman bantaran Waduk Pluit. Ia mendistribusikan bantuan berupa beras dan alat tulis bagi pengungsi. Jokowi juga menyempatkan diri meninjau rumah pompa Waduk Pluit dan melihat kondisi rumah masyarakat yang kebanjiran menggunakan sebuah perahu karet.Ada yang unik ketika Jokowi menerabas banjir. Sebelum menaiki perahu karet, Jokowi berjalan di genangan air setinggi betisnya sehingga sepatunya penuh air. Usai meninjau rumah pompa dan rumah warga, ia melepas sepatunya dan membuang air di dalam sepatu. Aksi spontan Jokowi mendapatkan beragam komentar. "Hahahaha, sepatu Pak Jokowi juga banjir," ujar seorang anak."Waduh, besok beli lagi aja Pak sepatu yang lebih bagus," timpal anak lainnya. Dia hanya tersenyum mendengar celotehan anak itu. 10. Pada Senin (20/1/2014) pagi, Jokowi bertemu dengan sejumlah pimpinan daerah Jawa Barat, Bogor,Depok dan Bekasi di posko pemantauan Bendung Katulampa, untuk membicarakan banjir di Jakarta. Rapat koordinasi yang dihadiri juga oleh Kemen PU itu memutuskan pembangunan Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi. Adapun, sodetan Ciliwung-Cisadane belum diputuskan karena pemerintah Tangerang atau Banten tidak hadir di rapat. 11. Sore harinya, Jokowi meninjau Kali Sekretaris, perbatasan Kebon Jeruk, Grogol, Jakarta Barat. Salah satu sisi s heet pile kali itu patah sehingga air meluap ke jalanan. Tanpa terlihat takut, Jokowi berjalan di atas Sheet Pile dan turun ke bendungan buatan yang terbuat dari pasir tersebut."Saya sudah instruksikan Dinas PU untuk perbaiki. Anggarannya enggak ngerti lah. Pakai dana mana saja, pokoknya perbaiki," ujar Jokowi 12. Selanjutnya, Jokowi meninjau turap Waduk Setiabudi yang longsor. Waduk milik Kementerian PU itu rakan segera diperbaiki oleh Dinas PU DKI Jakarta."Ini memang milik Kementerian PU. Hanya, yang darurat-darurat seperti ini ya kita tangani (Pemprov DKI Jakarta)," ujar Jokowi.Jokowi mengatakan, jika tak segera diperbaiki, bisa mengancam masyarakat serta perkantoran di sekitar waduk itu. Turap yang longsor berada di antara waduk dengan Kali Cideng. Sehingga jika debit air Kali Cideng naik bisa melimpas ke waduk. Kondisi itu mengancam permukiman dan kantor sekitarnya."Coba kalau air Cideng masuk ke sini (Waduk Setiabudi). Coba bayangin bagaimana kondisi di sana (permukiman)," ujar Jokowi. "Saya kan penanggung jawab daerah ini. Kalau enggak cepat gini, ya saya yang disalahin. Ingat, saya tanggung jawab," lanjutnya. 13. Pada Selasa (21/1/2014), Jokowi meninjau lokasi banjir di tepi Ciliwung, tepatnya di Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur. Dia terkejut melihat arus sungai yang sangat deras. Ia menapaki daerah yang terendam banjir tanpa alas kaki. Awalnya, saat melihat arus yang deras, Jokowi yang sudah berada di mulut gang berbalik. Wartawan sempat mengira ia tak jadi blusukan ke gang itu lantaran takut. Ternyata, Jokowi melepaskan sepatunya dan menggulung celana panjang hitamnya. Tak sampai semenit, Jokowi yang tanpa alas kaki itu sudah berjalan di gang tersebut. Salah seorang warga tampak memandu blusukan Jokowi di gang tersebut. Sang warga pun menunjukkan bahwa setiap debit air Sungai Ciliwung naik, otomatis ratusan rumah di wilayah itu kebanjiran. Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Daripada Gambar Jokowi Dipakai Caleg Parpol Lain, Ini Usulan ...
Tribunnews.com, Jakarta - Menyimak dinamika yang ada serta semakin terlihatnya kerja-kerja politik dari berbagai kelompok untuk meraih kemenangandalam Pileg maupun Pilpres, Seknas Jokowi mengeluarkan instruksi kepada seluruh anggota dan pengurus di berbagai daerah untuk meningkatkan kerja sinerginya dengan elemen-elemen lain yang mendukung pencalonan Jokowisebagaipresiden 2014.
"Beberapa laporan yang masuk dari pengurus daeraha kan menjadi bahan kajian Seknas Jokowi dalam melihat per kembangan situasi sekaligus menjadi bahan penting untuk mengambil langkah strategis," tutur presidium Seknas Jokowi Dadang Juliantara sembari menambahkan bahwa dalam waktu dekat Bali dan Kalimantan Barat segera melakukan deklarasi.
Pada kenyataannya, menurut Dadang Senin (27/1/2014), pendirian Seknas Jokowi disambut antusias, terbukti dalam waktu yang relatif singkat berhasil menggelar rakernas serta berhasil merumuskan draf "GBHN" bersama para pakar di bidangmasing-masing. "Hasil survey dari berbagailembagamembuat kami semakin yakin bahwa rakyat telah menentukan pilihan Jokowi calon presidan yang diinginkan. Kami tidak ingin berpaling darikehendak rakyat, tinggal bagaimana PDIP - dalam hal ini ibu Ketua Umum - menyikapi situasi ini, " ujarnya sambil berharap Megawati segera m engumumkan pencalonan Jokowi.
"Daripada gambar Jokowi dipasang bersanding dengan caleg partai lain, lebih baik ibu Mega segera mengambil keputusan agar sesuai dengan kehendak rakyat," kata MohY amin, presidium Seknas Jokowi di kantornya, Jl Brawijaya 35 Jakarta Selatan.
"Waktu sudah semakin dekat.Keputusan musti segera diambil agar rakyat memiliki kepastian," katanya.
Ditanya Capres, Jokowi: Saya Siapkan Muaranya..
Senin, 27 Januari 2014 | 05:41 WIB
Sejumlah jaringan relawan Jokowi Presiden 2014 berfoto bersama warga di depan poster Joko Widodo di bawah jembatan Pasupati, Bandung, Jawa Barat (12/1). Mayoritas dari barisan relawan ini merupakan kalangan golput dan non partai yang mendukung Gubernur DKI Jakarta Jokowi yang memiliki elektabilitas paling tinggi diantara calon Presiden lain. TEMPO/Prima Mulia
JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT , Jakarta:Gubernur DKI Jakarta selalu memiliki cara berkelit ketika ditanya prihal calon presiden 2014. Begitupula ketika ditanya mengenai dukungan yang semakin deras kepada Jokowi. Menurut Jokowi, dukungan untuk maju sebagai calon presiden itu ibarat air, yang pasti ada muaranya. Apakah Jokowi benar-benar mempersiapkan diri untuk menyambut dukungan itu. "Saya siapkan muaranya, tapi di waduk," kata dia sambil tertawa di Taman Suropati, Jakarta Pusat, Ahad, 26 Januari 2014. Tak dijelaskan oleh Jokowi, apakah yang dimaksud adalah dirinya siap menampung dukungan itu sebagai kekuatan politik. Wartawan yang penasaran, mencoba mendesak kemungkinan Jokowi menjadi calon presiden 2014. Jawaban Jokowi, "Sekarang masih ngurusi banjir kok ditanya capres."Jawaban yang tak cukup memuaskan. Wartawan kembali menegaskan pertanyaannya, "Bagaimana kalau banjir Jakarta sudah usai?" Nah, kali ini jawaban Jokowi membuat wartawan deg-degan. "Nah, kalau banjir sudah selesai, baru saya mengurusi...," kata Jokowi. Wartawan semakin penasaran dengan jawaban yang akan diutarakan Jokowi selanjutnya. "Kemacetan," kata Jokowi. Jokowi rupanya mengaku belum memikirkan urusan politik. Dia mau berkonsentrasi mengurus Jakarta. Kepastian apakah Jokowi maju sebagai calon presiden dianggap menarik bagi sebagian politikus maupun warga. Sejumlah survei menempatkan Jokowi pada tingkat keterpilihan tertinggi, dibanding tokoh lain yang sudah lebih senior. Survei terakhir dilakukan Pol-Tracking Institute. Jokowi menempati urutan tertinggi di antara sembilan tokoh nasional. Jokowi memiliki tingkat keterpilihan 37,95 persen. Padahal Prabowo Subianto memiliki tingkat keterpilihan 10,34 persen, Aburizal Bakrie 5,92 persen, Wiranto 5,42 persen, Jusuf Kalla 4,25 persen, Megawati Soekarnoputri 3,84 persen, Mahfud Md. 2 persen, Dahlan Iskan 1,75 persen, Surya Paloh 1,42 persen, Hatta Rajasa 1 persen, lainnya 5,92 persen, dan sisanya 20,52 persen menjawab tidak tahu.Meski keterpilihan Jokowi moncer di sejumlah survei, PDI Perjuangan belum memutuskan siapa kandidat calon presidennya. Megawati, dalam acara Mata Najwa Rabu malam, 22 Januari 2014, tak juga memberi sinyal akan mengusung PDI Perjuangan. "Survei itu jangan jadi patokan atau gambaran. Kita harus melihat realita. Beri kesempatan kepada rakyat bagaimana mereka bisa memilih dengan baik, harus diberi pendidikan politik." kata Mega. (baca: Mega Berkeras Tunjuk Capres Setelah 9 April )ANGGRITA DESYANIBerita TerpopulerDi Survei Ini, Prabowo Subianto Selalu Jadi Juara Surya Paloh Soal Ongkos Saksi: Harga Diri Dijaga Alasan Jokowi Membatalkan Sodetan Cisadane Golkar Pertanyakan Tudingan Bawaslu
Jokowi Bahas Gelontoran Rp 5 Miliar ke Villa Bogor
Senin, 27 Januari 2014 | 05:35 WIB
Gubernur DKI Jakarta, warga korban banjir di RSUD Budhi Asih di jalan Dewi Sartika, Jakarta, (21/1). Kedatangan Jokowi tersebut selain melihat kondisi para korban dan juga memastikan program KJS berjalan dengan semestinya. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT , Jakarta:Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan menggelontorkan dana Rp 5 miliar ke kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada tahun anggaran 2014. Dana hibah itu akan diberikan untuk merubuhkan vila yang berdiri di atas area hijau. "Rencananya, tahun ini akan ada 800 villa yang diruntuhkan," kata Jokowi di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, pada Ahad, 26 Januari 2014. Jumlah villa yang dirobohkan itu meningkat dibanding tahun lalu. Bogor telah meruntuhkan 250 villa dari anggaran yang digelontorkan DKI sebesar Rp 2 miliar. "Jadi wajar kalau sekarang dana hibahnya meningkat karena jumlah villa bertambah," kata Jokowi.Menurut Jokowi, dana hibah untuk Kabupaten Bogor tak terbatas pada urusan penertiban villa. Dana ini akan digunakan untuk pembebasan lahan, yang akan dipakai untuk Bendung Ciawi dan Bendung Sukamahi di Kabupaten Bogor. (baca: Satpol PP Bogor Segel Puluhan Vila Liar)Jokowi mengatakan urusan pembangunan bendung itu akan dibicarakan dengan Bupati Bogor Rahmat Yasin, pada Senin, 27 Januari 2013. "Kami tidak mau rencana-rencana lagi, besok akan langsung dibahas kebutuhannya berapa dan urusan teknis pembangunannya bagaimana," kata Jokowi. Namun besaran anggarannya belum bisa dipastikan karena baru akan dibahas besok.Jokowi berharap, pembangunan bendung, normalisasi sungai, dan pembangunan sembilan waduk baru di Jakarta bisa menjadi solusi ampuh menghalau banjir Jakarta. Pembangunan sembilan waduk baru di Jakarta akan dimulai pada Februari 2014. Pertama waduk yang dibangun berada di Rorotan, Jakarta Utara dan Cengkareng, Jakarta Barat. Dia berharap waduk sudah rampung akhir 2014. Sisanya bisa beres pada 2015.(baca: Banjir Jakarta Akibat Hulu Kali Ciliwung Kritis)Jokowi optimistis pembangunan bendungan di Bogor dan waduk baru di Jakarta bisa efektif mengatasi banjir. "Sebanyak 40 persen air nanti tertahan di bendung, sementara sisanya ditampung di waduk yang sudah dinormalisasi dan di waduk baru," katanya.Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga pesimistis pembangunan bendung dan waduk baru itu tepat sasaran. Pemerintah diminta berfokus pada normalisasi waduk. "Sebenarnya sudah ada 200 waduk dan situ di ajabodetabek, itu saja belum bisa dirawat dengan baik," katanya ketika dihubungi, Ahad.ANGGRITA DESYANI
Jokowi Jadi Buruan Warga Brunei
JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT, Jakarta : Jokowi tak hanya kondang di dalam negeri. Nama Gubernur DKI Jakarta itu juga dikenal oleh masyarakat di mancanegara. Bahkan sejumlah warga dari Brunei Darussalam rela jauh-jauh berlibur ke Jakarta untuk berfoto dengan pria bernama lengkap Joko Widodo itu.
"Pak Jokowi, saya Mohamad Fazreen Shah datang dari Brunei dengan keluarga, sedang berlibur di Jakarta, ingin berfoto dan berkenal dengan Pak Jokowi," ujar Fazreen dengan logat melayu di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta, Minggu (26/1/2014).
Mendapat permintaan itu, Jokowi langsung memenuhi keinginan tamunya. Jokowi langsung menyambut Fazreen yang datang bersama istri dan dua orang anaknya itu. Mantan Walikota Solo itu kemudian meminta salah seorang ajudannya untuk mengambil gambar dari kamera Fazreen.
"Oh, jauh ya dari Brunei. Ayo sini foto sama saya, ibu di pinggir, bapaknya di samping saya. Ayo difotoin Vid," tutur Jokowi seraya meminta seorang ajudannya untuk memfoto.
Setelah difoto, Jokowi pun kemudian masuk ke rumah dinasnya. Sebelumnya dia sempat bersalaman dengan keluarga Fazreen dan mengucapkan selamat berliburan keliling Jakarta. "Saya masuk dulu ya Pak, selamat berlibur, selamat jalan-jalan di Jakarta," kata Jokowi.
Menurut Fazreen, nama Jokowi cukup tersohor di negaranya. Jokowi dikenal sebagai pemimpin yang merakyat dan sering turun ke lapangan untuk memecahkan permasalahan warganya di Jakarta.
"Ya Pak Jokowi dikenal di Brunei, Beliau dekat dengan warga Jakarta. Suka turun ke kampung-kampung dan dekat dengan rakyat," tutur Fazreen.
Fazreen mengaku kunjungannya ke Jakarta untuk berlibur dengan keluarga. Selama di Jakarta, dirinya telah mengunjungi beberapa tempat wisata seperti Monas, kawasan Kota Tua, dan beberapa pusat perbelanjaan.
"Kami di Jakarta selama beberapa hari, kami sudah ke Monas dan berbelanja disini," ujar Fazreen. (Eks)
Jokowi : Masih Hujan, Benerin Jalan Nggak Ada ArtinyaSurvei ISC: Prabowo Lebih Mampu Berantas Korupsi dari JokowiKalah Survei, Jokowi: Usai Banjir Surut, Saya Siapkan `Muaranya`
Jokowi Janji Tiap Minggu Tambah Puluhan Bus Transjakarta
http://ift.tt/1bmvtmP JANUARIUS KUWADO Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau pengoperasian bus baru transjakarta di Selter Ancol, Jakarta Utara, Rabu (23/1/2014).
JAKARTA, JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menargetkan untuk terus dapat menambah ribuan bus transjakarta. Hal itu diupayakan agar waktu antara ( headway) bus transjakarta satu dan yang lain sampai ke selter berkurang menjadi 5-7 menit. Kondisi tersebut secara tak langsung merangsang warga untuk beralih menggunakan bus transjakarta. "Minggu depan bakal tambah lagi 60 unit di koridor yang lain. Tambah terus setiap minggunya begitu," kata Jokowi di Taman Suropati, Minggu (26/1/2014). Penambahan unit itu sebagai salah satu upaya peremajaan bus transjakarta. Sebab, tak jarang Jokowi menemukan bus transjakarta yang telah berusia 8-10 tahun, tetapi masih tetap beroperasi dan mengangkut warga. Padahal selayaknya, apabila telah berusia lima tahun, bus transjakarta itu sudah harus diganti. Semua bus transjakarta yang kondisinya sudah tidak layak harus segera di- scrap (dihancurkan). Maka, targetnya adalah pembelian sebanyak 1.000 bus transjakarta pada APBD 2014 ini. Saat ini, DKI memiliki sekitar 500 bus transjakarta. Namun, yang beroperasi hanya sekitar 400 bus. Sisanya ada yang dalam perbaikan dan ada yang menjadi cadangan. "(Transjakarta) yang jelek-jelek kita masukkan garasi, diperbaiki, dipakai untuk angkutan malam hari (amari)," kata Jokowi.Di dalam Rancangan APBD DKI 2014, Pemprov DKI telah mengajukan 700 bus transjakarta dengan anggaran Rp 2,09 triliun dan 2.532 bus sedang dengan anggaran Rp 1,827 triliun. Pemprov DKI mendatangkan 310 bus transjakarta baru sejak akhir tahun 2013. Dari jumlah tersebut, sebanyak 30 bus telah dioperasikan pada awal Januari lalu. Jumlah bus akan terus ditambah sampai sesuai dengan target awal.Bus-bus yang diluncurkan awal bulan ini beroperasi di Koridor II ekspres (Pulogadung-Senayan), Koridor III ekspres (Kalideres-Harmoni-Bundaran Senayan), Koridor V (Pusat Grosir Cililitan-Ancol), serta Koridor VIII (Harmoni-Lebak Bulus). Selain bus transjakarta, DKI juga membeli 346 bus sedang dan lima bus tingkat wisata gratis.