Halaman

Senin, 31 Maret 2014

Tiga Wartawan Kecopetan saat Wawancara Jokowi


TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Tiga wartawan menjadi korban pencopetan, saat meliput kampanye terbuka Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dihadiri Joko "Jokowi" Widodo.


Peristiwa itu, terjadi saat ketiga wartawan tersebut mewawancarai Jokowi seusai berkampanye di Lapangan Mulyorejo Kecamatan Sukun, Kota Malang, Minggu (30/3/2014).


Ketiga wartawan yang kehilangan ponsel merek BlackBerry dan android itu adalah Abdul Malik (Trans TV), Dahlia Irawati (Kompas), dan Bagus Suryo (Media Indonesia).


Malik mengatakan, selesai meliput kampanye PDIP, ia bersama sejumlah wartawan lain melakukan wawansabda dengan Jokowi di samping panggung.


Saat wawancara berlangsung, tidak hanya wartawan yang mengerumuni Jokowi. Banyak peserta kampanye yang ikut mengerumuni Gubernur DKI Jakarta tersebut. Suasana cukup ramai.


"Kondisinya berdesak-desakan, tidak hanya wartawan, tetapi masyarakat lain juga ikut berdesak-desakan mengerumuni Jokowi," kata Malik, yang mengaku kecopetan BlackBerry dan android merk Sony.


Nasib sama juga dialami Dahlia, wartawati Kompas ini kehilangan BlackBerry yang disimpan di tas. Begitu juga Android milik Bagus Suryo, yang disimpan di saku jaket, juga hilang.


Tak hanya itu, dalam kampanye tersebut juga banyak orang melapor ke panitia karena kehilangan harta benda.


Rata-rata, para peserta kampanye kehilangan dompet dan ponsel. Panitia sempat mengumumkan berita kehilangan tersebut dari atas panggung.


Kapolres Malang Kota Ajun Komisaris Besar Totok Suhariyanto, meminta para korban untuk melapor ke polisi.


Menurutnya, Polres Malang Kota sudah mengerahkan sebanyak 360 personel untuk mengamankan proses kampanye tersebut.


Karena jumlah massa banyak, polisi tidak bisa mengawasi satu per satu. "Himbauan kami agar lebih hati-hati kalau datang di acara seperti ini," kata Totok.