Minggu, 30 Maret 2014
Untuk Apa Jokowi Tuntut Iklan Berisi Fakta?
JAKARTA - Langkah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan PDI Perjuangan untuk melakukan langkah hukum terkait iklan anonim berjudul "kutagih janjimu", terus mendapat kritikan. "Mereka ambil langkah hukum terhadap iklan tersebut, sementara omongan Jokowi benar. Dia benar mengatakan ingin pimpin Jakarta lima tahun, jadi ngapain nuntut?," kata pakar komunikasi politik Ermus Sihombing kepada JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT, Minggu (30/3/2014). Namun faktanya, lanjut Ermus, baru berjalan 1,5 tahun Jokowi justru mencalonkan diri sebagai calon presiden dari partai berlambang banteng bermoncong putih. "Dengan kata lain, sudah ada niatan untuk tidak menyelesaikan jabatannya yang menyisakan 3,5 tahun lagi," terangnya. Ermus mengatakan, jika memang iklan yang tayang di sejumlah stasiun televisi nasional itu menyajikan fakta-fakta pernyataan mantan Wali Kota Solo itu di depan publik, maka Jokowi seharusnya berterimakasih, bukan malah menggugat. "Selama apa yang diiklankan itu sudah menjadi konsumsi publik, seharusnya Jokowi tidak melayangkan tuntutan. Kecuali omongan Jokowi di luar ranah publik, wajar Jokowi menuntut," terangnya. Sebelumnya, bakal calon presiden dari PDIP itu, mengaku tengah mempertimbangkan untuk menempuh jalur hukum terkait iklan 'Kutagih janjimu' yang menyerang dan menyudutkannya. "Kita sedang diskusikan mengenai iklan itu. Kita juga akan pertimbangkan ambil langkah hukum," ujar Jokowi.(teb)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui JOKOWIUPDATES.BLOGSPOT Apps di Android Anda.